Tak Ingin Warganya Tertipu Produk Haram, Bupati Bogor Turun Langsung ke Supermarket

catatanfakta.com - Ketika masyarakat dihantui keresahan akibat beredarnya produk makanan yang diduga mengandung unsur babi, Bupati Bogor Rudy Susmanto memilih tidak tinggal diam. Tanpa basa-basi, ia langsung turun ke lapangan. Selasa (29/4/2025), Rudy menggelar inspeksi mendadak ke dua raksasa ritel di Cibinong—Lotte Grosir Pakansari dan Indogrosir Cibinong.

Langkah ini bukan sekadar formalitas. Ini adalah bentuk nyata keberpihakan pemerintah kepada masyarakat yang menuntut jaminan produk halal. Ditemani Kepala Disdagin Kabupaten Bogor, Rudy memastikan sendiri bahwa rak-rak supermarket bersih dari produk bermasalah.

“Baik di Lotte Grosir maupun Indogrosir, produk-produk yang sebelumnya diindikasikan mengandung unsur babi sudah tidak ditemukan lagi. Mereka sudah menarik produknya sesuai arahan pemerintah pusat,” tegasnya kepada media.

Baca Juga: Dari Desa untuk Indonesia: Rudy Susmanto Nyatakan Perang Lawan Kemiskinan dan Stunting di Jawa Barat

Namun langkah ini bukan yang terakhir. Rudy mengungkapkan, pengawasan akan diperluas ke 11 titik lainnya dan difokuskan pada area-area sensitif seperti toko dekat sekolah. Pemerintah Kabupaten Bogor bergerak cepat dan sistematis agar konsumen tak jadi korban kelalaian atau kesengajaan bisnis.

“Kami tidak akan mentolerir pelanggaran. Jika setelah diimbau dan dicek ulang ternyata produk masih beredar, akan ada sanksi tegas, bahkan pencabutan izin usaha,” tegasnya.

Rudy juga telah menginstruksikan para camat dan jajarannya untuk aktif dalam pengawasan. Tak cukup hanya Disdagin yang bekerja, tapi seluruh perangkat wilayah diminta waspada.

Baca Juga: Rudy Susmanto Hadiri Rakor Gawe Rancage, Komitmen Majukan Desa dan Kelurahan di Jawa Barat

Kepala Disdagin, Arif Rahman, mendukung penuh langkah tersebut. Ia menyatakan bahwa sejauh ini sebagian besar pelaku usaha cukup kooperatif. “Beberapa bahkan sudah menarik produk secara mandiri begitu menerima surat edaran. Ini menunjukkan ada kesadaran, tapi pengawasan tidak boleh kendor,” ujar Arif.

Lebih jauh, Arif menyebutkan toko-toko akan diminta menandatangani komitmen tertulis agar tidak lagi menjual produk mengandung unsur babi.

Situasi ini menunjukkan satu hal: Pemkab Bogor tak akan memberi ruang bagi produk yang membahayakan keyakinan dan keselamatan konsumennya. “Kami minta masyarakat tetap tenang. Pemerintah hadir, dan kami tidak akan membiarkan produk haram beredar bebas di tengah warga,” tutup Rudy.