Rudy Susmanto Hadiri Rakor Gawe Rancage, Komitmen Majukan Desa dan Kelurahan di Jawa Barat

photo author
- Senin, 28 April 2025 | 17:43 WIB
Bupati Bogor Rudy Susmanto mengikuti rakor peningkatan peran kepala desa dan lurah se-Jawa Barat di Gedung Bale Asri Pusdai, Bandung, Senin, 28 April 2025. (Diskominfo)
Bupati Bogor Rudy Susmanto mengikuti rakor peningkatan peran kepala desa dan lurah se-Jawa Barat di Gedung Bale Asri Pusdai, Bandung, Senin, 28 April 2025. (Diskominfo)

catatanfakta.com - Bandung kembali menjadi saksi langkah besar menuju kemajuan desa dan kelurahan di Jawa Barat. Senin, 28 April 2025, Bupati Bogor Rudy Susmanto bersama jajaran kepala perangkat daerah, camat, kepala desa, dan lurah se-Kabupaten Bogor, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) "Gawe Rancage Pak Kades jeung Pak Lurah" di Gedung Bale Asri Pusdai, Bandung.

Dalam forum bergengsi itu, para pemangku kepentingan dari seluruh provinsi berkumpul untuk membahas isu-isu strategis yang menjadi tantangan utama desa-desa di Jawa Barat, mulai dari pengentasan kemiskinan, penurunan angka stunting, hingga pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan.

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal RI, Yandri Susanto, menegaskan pentingnya pembangunan dari desa untuk mengangkat perekonomian nasional. "Kalau semua desa di Jawa Barat maju, insya Allah Indonesia akan maju," tegas Yandri. Ia menambahkan, "Permasalahan pengangguran, kemiskinan, stunting, pertanian, ketahanan pangan, semua ada di desa. Maka kalau kita kepung desa dengan solusi, insya Allah persoalan Indonesia akan selesai."

Baca Juga: Pemkab Bogor Tindak Tegas Perusahaan yang Cemari Setu Rawa Jejed, Beri Sinyal Perhatian Serius Lingkungan

Tak hanya itu, Yandri juga memperkenalkan tagline baru Kementerian Desa, yaitu "Bangun Desa, Bangun Indonesia, Desa Terdepan untuk Indonesia", seraya menekankan pentingnya belajar dari Jepang dan Korea Selatan yang membangun kekuatan bangsa dari desa.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi membakar semangat hadirin dengan pandangan visionernya. Menurutnya, membenahi Jawa Barat berarti membenahi Indonesia. "Kemiskinan di Jabar selesai, kemiskinan di Indonesia juga selesai. Keluarga Berencana di Jabar sukses, maka sukses juga di Indonesia," ujar Dedi. Ia menekankan bahwa penyelesaian stunting, pengelolaan sampah, hingga angka kematian ibu dan bayi harus dimulai dari desa-desa Jawa Barat.

Tak lupa, Dedi juga mendorong perlunya data desa yang presisi. "Setiap desa punya kebutuhan yang berbeda. Bantuan desa harus disesuaikan, tidak bisa disamaratakan," ujarnya lugas.

Baca Juga: Seruan Serentak Tangkal DBD, Pemkab Bogor Hidupkan Lagi Gerakan Jumat Bersih

Momen penting ini diakhiri dengan deklarasi besar: "Jawa Barat Istimewa." Seluruh kepala daerah, menteri, camat, hingga kepala desa, bersatu menyatakan komitmen mereka untuk membangun desa dan kelurahan bebas kemiskinan ekstrim, tanpa stunting baru, bebas kematian ibu melahirkan, tanpa sampah, bebas rentenir, serta menciptakan Koperasi Merah Putih.

Bupati Bogor Rudy Susmanto yang hadir dalam rakor ini menunjukkan komitmennya untuk menggerakkan seluruh potensi desa di Kabupaten Bogor. "Kita harus bergerak bersama, mulai dari desa untuk membangun Jawa Barat yang lebih kuat, dan akhirnya Indonesia yang lebih maju," kata Rudy kepada catatanfakta.com.

Rakor ini membuktikan bahwa masa depan Indonesia sangat bergantung pada kekuatan desa. Ketika desa maju, Indonesia pun akan melesat lebih jauh.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Achmad Mubin

Sumber: Diskominfo Bogor

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X