catatanfakta.com - Rencana pelaksanaan Salat Idulfitri perdana di Masjid Negara Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 2025 resmi dibatalkan.
Keputusan ini diumumkan oleh Staf Khusus Kepala Otorita IKN Bidang Komunikasi Publik, Troy Pantouw, yang menjelaskan bahwa pembangunan masjid tersebut masih berlangsung dan belum siap digunakan.
Menurut Troy, pertimbangan utama pembatalan ini adalah faktor teknis dan aksesibilitas yang belum optimal. Saat ini, progres pembangunan baru mencapai 54,3 persen, dengan pengerjaan struktur atap dan minaret yang masih berlangsung.
Baca Juga: Bantah IKN Mangkrak, Basuki Ungkap Rencana dan Anggaran Pembangunan Tahap 2 yang Fantastis
Selain itu, akses menuju lokasi juga dinilai belum memadai untuk menampung jumlah kendaraan dan jemaah dalam jumlah besar, sehingga dikhawatirkan dapat mengganggu keselamatan dan kenyamanan.
Lebih lanjut, pemerintah telah memutuskan untuk memperpanjang kontrak pembangunan masjid ini dan menargetkan penyelesaiannya pada triwulan keempat tahun 2025.
Hal ini sejalan dengan informasi dari Kementerian Pekerjaan Umum yang menegaskan bahwa masjid akan difungsikan setelah seluruh fasilitas pendukung selesai dibangun.
Baca Juga: Polisi Tangkap Aktivis Greenpeace yang Protes Pembangunan IKN
Sebelumnya, wacana penggunaan Masjid Negara IKN untuk Salat Idulfitri 2025 telah dikemukakan oleh berbagai pihak, termasuk Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hariqo Wibawa Satria.
Ia menyebutkan bahwa masjid tersebut dirancang untuk menampung hingga 60.000 jemaah, meskipun kapasitas awalnya hanya sekitar 5.580 jemaah.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Diana Kusumastuti, sebelumnya juga berharap agar pembangunan dapat rampung sebelum Ramadan 2025, sehingga Salat Idulfitri bisa digelar di masjid tersebut.
Baca Juga: Presiden Jokowi Fokus pada Pengusaha Lokal di IKN, Istana Bantah Reshuffle
Namun, realisasi di lapangan menunjukkan bahwa proses pembangunan masih membutuhkan waktu lebih lama dari yang diperkirakan.
Masjid Negara IKN sendiri dibangun di atas lahan seluas 32.125 meter persegi dengan luas bangunan mencapai 60.173 meter persegi.
Artikel Terkait
Sandiaga Uno Menparekraf RI Memperkenalkan Konsep Pariwisata yang Ramah Lingkungan di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN)
Mentri AHY Angkat Bicara Soal IKN
Keren Tanpa Impor!" Uniknya 99% Material Kantor dan Istana Presiden di IKN Didapat di Dalam Negeri
Menteri Sekretaris Negara: Bambang Susantono akan Diberi Penugasan Baru Setelah Mundur sebagai Kepala IKN
Kantor Pindah ke IKN Nusantara! Jokowi Siap Beroperasi Akhir Juni 2024