BiiF 2025: Kolaborasi Lintas Agama untuk Atasi Stunting & Sampah di Kota Bogor

photo author
- Minggu, 16 Maret 2025 | 14:45 WIB
Kegiatan Bedah Buku dalam rangkaian kegiatan BiiF di Mal Botani Square pada Minggu (9/3/2025).
Kegiatan Bedah Buku dalam rangkaian kegiatan BiiF di Mal Botani Square pada Minggu (9/3/2025).

catatanfakta.com - Bogor ICMI Islamic Festival (BiiF) 2025 resmi dibuka! Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, memulai perhelatan akbar ini di Mall Botani Square pada Sabtu (8/3/2025) dengan semangat baru.

Tak hanya festival Islam, acara ini juga meluncurkan Gerakan Umat Beragama Peduli Stunting (Gema Stunting) yang menjadi langkah nyata dalam mengatasi permasalahan gizi buruk di Kota Bogor.

Festival ini akan berlangsung hingga 16 Maret 2025 dan menghadirkan berbagai agenda seru.

Baca Juga: Komitmen untuk Kota Bogor! Yantie Rachim Resmi Jabat Ketua TP-PKK

Dari ICMI Islami Film Festival, festival qasidah dan marawis, Sanlat on the Mall, Islamic Book Fair, bedah buku, berbagi 12.000 takjil di enam kecamatan, hingga Moslem Fashion Show.

Tak ketinggalan, ada festival ngabuburit yang digelar serentak di enam kecamatan dan penandatanganan kerja sama lintas agama untuk menangani stunting.

Dedie A. Rachim menyatakan pentingnya kolaborasi dalam menyelesaikan persoalan sosial.

Baca Juga: RSUD Kota Bogor Resmi Jadi Rumah Sakit Pendidikan, 75 Dokter Muda Siap Mengabdi!

“Kami menyambut baik kegiatan ini. Ke depan, BiiF akan masuk dalam calendar of events Kota Bogor dan menjadi ajang kebaikan yang terus berlanjut,” katanya penuh optimisme.

Tak hanya soal stunting, Dedie juga menyoroti masalah sampah yang kerap menjadi penyebab banjir. Ia mengajak ICMI, perguruan tinggi, dan tokoh lintas agama untuk memulai gerakan ‘Bogor Bersih’.

“Tidak boleh ada lagi masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Sungai dan saluran air harus tetap bersih,” tegasnya.

Baca Juga: Prestasi atau Tantangan? Kota Bogor Raih Skor Integritas Tinggi di SPI 2024

Ketua ICMI Orda Kota Bogor, Arief Badrudin, menegaskan bahwa Gema Stunting hadir sebagai fasilitator pencegahan dan penanganan stunting. Ia menilai peran lintas agama dalam sosialisasi ini sangat penting agar pesan dapat tersampaikan dengan efektif.

“Kami akan memberikan pembekalan kepada tokoh agama agar mereka bisa menjelaskan pencegahan stunting secara langsung kepada umatnya,” ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Achmad Mubin

Sumber: Diskominfo Kota Bogor

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X