“Presiden Prabowo menargetkan angka kemiskinan ekstrem yang lebih dari 3 juta jiwa saat ini harus menjadi nol persen selambat-lambatnya pada 2026,” ungkap Gus Yusuf.
Baca Juga: Mensos Risma Bakal Kaji Ulang Jumlah Penerima BLT El Nino
Lebih lanjut, Mensos juga mendorong optimalisasi Program 12 PAS (Program Asistensi Sosial) yang mencakup bantuan bagi anak-anak rentan, penyandang disabilitas, lansia, masyarakat berpenghasilan rendah, korban bencana, perempuan rentan, hingga individu dengan permasalahan sosial seperti ketergantungan narkoba dan HIV/AIDS.
“Kita harus memahami peran kita dalam membantu masyarakat yang membutuhkan, agar mereka dapat tersenyum kembali. Itulah esensi dari Program 12 PAS,” ujar Gus Yusuf.
Melalui dialog ini, diharapkan terjalin sinergi yang lebih kuat antara pemerintah dan pilar sosial guna menciptakan solusi konkret terhadap permasalahan sosial di Kabupaten Bogor. Dengan pendekatan yang tepat, kesejahteraan masyarakat dapat meningkat secara signifikan di tahun-tahun mendatang.
Artikel Terkait
Kerjasama LPM Dompet Dhuafa dan Karang Taruna Kecamatan Kemang: Manfaat Program Sosial Berkesinambungan
Pj.Bupati Bogor Bachril Bakri Angkat Bicara tentang Kegiatan Bimtek Manajemen Psikososial Dinas Sosial Kabupaten Bogor di Tengah Kontroversi
Pemkab Bogor Dorong Desa Jadi Mandiri, Targetkan Transformasi 30 Desa di 2025
Pemkab Bogor Gandeng Malindo Feedmill, Salurkan 40 Ribu Telur untuk Percepat Penurunan Stunting
Pemkab Bogor Panen Cabai Massal, Strategi Jitu Kendalikan Harga Pangan