catatanfakta.com - Presiden terpilih Indonesia, Prabowo Subianto, menorehkan pencapaian luar biasa dalam sejarah Pemilu 2024. Dengan meraih lebih dari 96 juta suara, Prabowo menjadi presiden dengan perolehan suara terbanyak tidak hanya di Indonesia, tetapi juga dalam sejarah sistem demokrasi langsung dunia.
Keberhasilannya mengungguli para pemimpin dunia lainnya, seperti Joe Biden, Vladimir Putin, dan Luiz Inácio Lula da Silva, semakin menegaskan posisi Indonesia sebagai negara demokrasi besar dengan komitmen tinggi terhadap proses politik yang inklusif.
Berdasarkan data dari berbagai sumber internasional, perolehan suara Prabowo pada pemilu Februari 2024 melampaui pencapaian Joko Widodo di pemilu 2019, yang saat itu memperoleh 85,6 juta suara.
Baca Juga: Strategi Besar Prabowo di Mesir: Diplomasi dan Pengaruh Global Indonesia
Dengan lebih dari 58% suara nasional, pencapaian ini mencerminkan betapa besarnya partisipasi pemilih Indonesia, yang mencapai angka 204,8 juta. Indonesia, sebagai negara ketiga dengan jumlah pemilih terbanyak di dunia, sukses menggelar pemilu yang damai meskipun tantangan politik yang dihadapi cukup signifikan.
Pencapaian ini bahkan menarik perhatian akun-akun internasional, salah satunya adalah World Visualized, yang membandingkan hasil suara Prabowo dengan para tokoh presiden lainnya.
Tentu saja, hal ini menjadi perbincangan hangat di kalangan analis politik global yang mengapresiasi pencapaian demokrasi Indonesia.
Baca Juga: Arahan Presiden Prabowo untuk Kabupaten Bogor: Atasi Inflasi dan Tingkatkan Swasembada Pangan
Prabowo sendiri menyatakan, “Pencapaian ini adalah bukti kepercayaan rakyat Indonesia terhadap komitmen saya untuk membawa perubahan dan kemajuan bagi negara. Dengan lebih dari 96 juta suara, saya merasa diberi tanggung jawab besar untuk memastikan kesejahteraan rakyat.”
Pernyataan tersebut mencerminkan kesiapan dirinya untuk mengemban amanah rakyat, yang lebih luas dan mendalam daripada sekadar kemenangan di pemilu.
Dalam konteks global, rekor yang tercipta di Indonesia ini mencerminkan adanya pergeseran kekuatan politik dalam dinamika demokrasi internasional.
Jika dibandingkan dengan Joe Biden di AS yang memenangkan sekitar 81 juta suara di Pemilu 2020, atau Vladimir Putin dengan 76,3 juta suara di Rusia, kemenangan Prabowo menjadi sorotan tajam atas besarnya daya tarik demokrasi Indonesia yang bisa menggabungkan keragaman dan dinamika sosial-politik negara besar.
Dengan latar belakang partisipasi pemilih yang sangat tinggi, Pemilu 2024 di Indonesia bukan sekadar pesta demokrasi biasa, namun juga sebagai simbol kebangkitan kesadaran politik masyarakat.
Artikel Terkait
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Resmi Dilantik Sebagai Presiden-Wapres RI 2024-2029 dalam Sidang Paripurna MPR.
Prabowo-Gibran umumkan susunan kabinet baru untuk 2024-2029 dengan 48 menteri dan 59 wakil menteri
Inilah Susunan Menteri di Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran", "48 Nama Menteri Terpilih di Kabinet Merah Putih",
Komitmen Transparansi Para Penasihat dan Stafsus Prabowo KPK Minta LHKPN
Asta Cita dan Ambisi Prabowo: Bisakah Kabinet Merah Putih Mengubah Indonesia?