Strategi Besar Prabowo di Mesir: Diplomasi dan Pengaruh Global Indonesia

catatanfakta.com - Presiden Prabowo Subianto telah tiba di Bandar Udara Internasional Kairo, Mesir, pada Selasa, 17 Desember 2024, dalam rangkaian kunjungan kenegaraan yang diprediksi akan memperkuat hubungan diplomatik dan strategis antara Indonesia dan Mesir.

Kedatangannya disambut penuh kehormatan oleh sejumlah pejabat penting Mesir dan perwakilan diplomatik Indonesia, mencerminkan pentingnya hubungan kedua negara di tengah dinamika geopolitik global yang kian kompleks.

Prabowo tiba sekitar pukul 20.15 waktu setempat dan disambut langsung oleh Menteri Negara Urusan Produksi Militer Mesir Mayjen Muhamad Solah, Duta Besar Mesir untuk Indonesia Yasser Hassan Elshemy, serta sejumlah pejabat Indonesia seperti Duta Besar RI di Kairo Lutfi Rauf.

Baca Juga: Arahan Presiden Prabowo untuk Kabupaten Bogor: Atasi Inflasi dan Tingkatkan Swasembada Pangan

Ia juga menjalani prosesi kehormatan saat melewati jajaran pasukan penghormatan sebelum melanjutkan perjalanan menuju hotel tempat ia bermalam. Ini menandai awal dari serangkaian agenda penting selama kunjungannya.

Dalam salah satu pernyataannya sebelum keberangkatan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Prabowo menyampaikan antusiasmenya untuk bertemu Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi.

“Mesir adalah sahabat dekat kita, mitra strategis bagi Indonesia dan negara penting di Timur Tengah. Saya akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi,” ujarnya.

Baca Juga: Peringati HARKODIA : Adoy Calon Ketua Karang Taruna Kabupaten Bogor Siap Sukseskan Asta Cita Prabowo Gibran

Pertemuan ini menjadi momentum penting karena merupakan kunjungan kenegaraan pertama seorang Presiden RI ke Mesir dalam lebih dari satu dekade, setelah terakhir kali dilakukan pada tahun 2013.

Selain pertemuan bilateral, Prabowo juga akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Developing Eight (D-8) ke-11. Dalam forum internasional yang melibatkan delapan negara berkembang ini, Indonesia memiliki peran strategis.

Salah satu agenda yang menarik perhatian adalah penyerahan jabatan Ketua D-8 kepada Indonesia pada tahun 2026, yang diharapkan dapat meningkatkan posisi Indonesia di kancah internasional.

Baca Juga: Diplomasi Indonesia-AS: Pertemuan Prabowo dan Joe Biden Akan Bahas Isu Penting di White House

Kunjungan Prabowo ini tidak hanya mempererat hubungan bilateral tetapi juga mencerminkan upaya Indonesia dalam memperluas pengaruhnya di kawasan Timur Tengah.

Dengan peran Mesir sebagai pintu gerbang ke Afrika dan mitra penting di Timur Tengah, kerja sama ini diharapkan dapat membuka peluang ekonomi, perdagangan, dan diplomasi baru di masa depan.