catatanfakta.com - Industri kosmetik Indonesia kini berada di jalur pertumbuhan yang mengesankan, menjadikannya salah satu sektor yang paling menjanjikan bagi perekonomian nasional.
Dengan nilai pendapatan yang mencapai USD8,09 miliar pada tahun 2023 dan proyeksi peningkatan menjadi USD9,17 miliar pada 2024, sektor ini menunjukkan potensi luar biasa untuk berkembang.
Berbagai faktor seperti perubahan gaya hidup, peningkatan kesadaran terhadap perawatan diri, dan kemajuan teknologi berkontribusi pada pertumbuhan ini.
Baca Juga: BPOM Temukan Lebih dari 51.000 Produk Kosmetik Ilegal di 731 Sarana Klinik Kecantikan
Salah satu tren yang menarik adalah meluasnya penggunaan produk kecantikan di kalangan pria.
"Saat ini, produk kecantikan tidak hanya digunakan oleh perempuan saja, tetapi juga sudah banyak para pria yang memakai produk skincare," ungkap Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, dalam acara Beauty Science Tech 2024 di Jakarta.
Fenomena ini menunjukkan bahwa industri kosmetik semakin inklusif, menciptakan peluang baru bagi pelaku usaha untuk mengembangkan produk yang lebih beragam.
Baca Juga: Bahaya Mengabaikan Tanggal Kadaluwarsa Kosmetik dan Tips Penggunaannya
Jumlah pelaku usaha di sektor ini juga meningkat pesat, dari 1.039 unit pada tahun 2023 menjadi lebih dari 1.200 unit pada tahun 2024. Mayoritas pelaku usaha berasal dari industri kecil dan menengah (IKM), yang menyumbang hingga 89 persen dari total usaha di sektor ini.
"Industri kosmetik diperkirakan tumbuh sekitar 4,02 persen per tahun, dengan komposisi pasar terbesar yang masih didominasi segmen personal care," lanjut Kemenperin. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada tantangan, potensi pertumbuhan masih sangat besar.
Salah satu aspek yang semakin menarik perhatian adalah penggunaan bahan baku alami. Indonesia, dengan lebih dari 30.000 jenis tanaman berkhasiat, memiliki potensi luar biasa untuk mengembangkan kosmetik berbasis natural.
Baca Juga: BPOM Temukan 13 Kosmetik Ilegal Mengandung Merkuri yang Berbahaya: Konsumen Diimbau Waspada!
Pendapatan dari industri kosmetik natural diperkirakan mencapai USD251 juta pada 2024, dengan pertumbuhan tahunan rata-rata sebesar 5,33 persen hingga 2029. "Kami harapkan dapat mendorong pengembangan kosmetik berbahan dasar alam oleh industri lokal melalui inovasi produk yang berkualitas," kata Faisol.
Dalam era Industri 4.0, adaptasi teknologi dan penerapan konsep industri ramah lingkungan menjadi kunci keberhasilan.
Artikel Terkait
Pariwisata Lebaran 2024, Targetkan Perputaran Ekonomi hingga Rp300 Triliun
Lawan Bank Keliling, Sekda Jabar Minta BUMDes Kuatkan Eksistensi, KNPI : Solusi Atasi Kesenjangan Ekonomi Desa
Peresmian Layanan Batik di Rumah Belajar Batik Tasikmalaya: Tumbuhkan Potensi Ekonomi dan Warisan Budaya
Mengoptimalkan Potensi Kelapa untuk Ekonomi Hijau
Demokrasi atau Ekonomi? Isu Utama Pemilih di Tengah Pemilu AS 2024