3. Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.
4. Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
Baca Juga: Pelantikan Pasangan Prabowo-Gibran Terpilih Sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029
5. Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.
6. Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
7. Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.
8. Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.
Baca Juga: Pelantikan Presiden Prabowo: 13 Panggung Hiburan Digelar di Jalan Sudirman
Dari sudut pandang reformasi struktural, kabinet ini juga melakukan sejumlah penyesuaian. Beberapa kementerian dipecah untuk memberikan fokus yang lebih tajam terhadap bidang-bidang tertentu.
Misalnya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dibagi menjadi tiga kementerian terpisah. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mengembangkan kebudayaan yang menjadi karakter bangsa.
Dalam hal ini, Prabowo menegaskan pentingnya “membangun SDM yang berkualitas agar Indonesia dapat bersaing di tingkat global.”
Baca Juga: Makan Siang Jokowi dan Prabowo: Kebersamaan dalam Kedamaian
Dengan Asta Cita yang komprehensif, Kabinet Merah Putih berambisi untuk membawa perubahan yang nyata.
“Kami harus memperkuat reformasi politik dan hukum untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan transparan,” kata Prabowo, menegaskan komitmen terhadap pemberantasan korupsi dan penguatan demokrasi.
Kementerian yang baru dibentuk, termasuk Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Kementerian Koordinator Bidang Pangan, mencerminkan perhatian kabinet terhadap isu-isu sosial yang mendesak.
Artikel Terkait
Kunjungan Bersejarah: Presiden Jokowi dan Paus Fransiskus Serukan Dialog dan Persatuan untuk Menciptakan Perdamaian
Siapakah yang Akan Menang? Indonesia Vs. Australia Dihadiri Presiden Jokowi.
Menhan Prabowo dan Presiden Jokowi Terlihat Bersahabat saat Bertemu di Solo
Jimly Asshiddiqie Sebut Pelantikan Wakil Presiden Terpilih Tidak Bisa Digugat
Polda Metro Jaya Siapkan 6.757 Personel Amankan Pelantikan Presiden Prabowo