catatanfakta.com - Kapolda Jawa Tengah (Jateng), Irjen Ahmad Luthfi, melakukan mutasi jabatan berdasarkan surat telegram dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Nomor ST 1554/VII/KEP/.2024, dan ditandatangani oleh Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen Dedi Prasetyo atas nama Kapolri.
Mutasi ini dilakukan pada Jumat (26/7) di luar struktur hingga dalam rangka pensiun.
Terlalu banyak perubahan dan dinamika yang terjadi dalam dunia polisi dan keamanan Indonesia. Beberapa kepala daerah mengalami pergantian dan bahkan beberapa di antaranya dimutasi.
Baca Juga: Meningkatkan Kemampuan Teknologi demi Kemanan Nasional, Wapres Minta TNI-Polri Lebih 'Gaul'
Satu di antaranya adalah Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi, yang digantikan oleh Brigjen Ribut Hari Wibowo.
Brigjen Ribut Hari Wibowo sebelumnya menjabat sebagai Direktur Narkoba pada Bareskrim Polri, lalu menjadi Kepala BNNP Jateng, dan kini menjadi Kapolda Jateng yang baru.
Mutasi ini bukan hal yang aneh dalam tubuh Polri, sebab memang kebijakan bergantinya jabatan yang dilakukan setiap beberapa waktu telah menjadi praktik dalam instansi kepolisian.
Baca Juga: RUU POLRI Menerima Kritik dari GeMOI Centre, Seruan untuk Revisi dengan Partisipasi Publik
Tujuannya tentu saja untuk meningkatkan kinerja dan menghindari tumpang tindih atau over-generalization dari suatu jabatan.
Mutasi ini juga dilakukan pada sejumlah kepala daerah di Indonesia, termasuk Kapolda Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Maluku, Kalimantan Utara (Kaltara), Bali, dan Bengkulu.
Dalam mutasi ini Irjen Tornagogo Sihombing dan Irjen Lotharia Latif, dan beberapa Kapolda lainnya, digantikan oleh pejabat yang baru.
Baca Juga: Rudy Susmanto Ucapkan Terima Kasih kepada Polri Saat HUT Bhayangkara ke-78
Mutasi jabatan di Polri ini dilakukan secara tegas dan tepat dalam rangka sistematisasi organisasi. Dengan kebijakan transparan, Polri berharap bisa menjadi institusi yang lebih baik dan efektif dalam menjalankan tugasnya.
Sebagai institusi pemerintah, Polri tentu harus selalu menjaga kepercayaan masyarakat agar tetap menjadi lembaga keamanan yang kuat.
Artikel Terkait
Megawati Ungkapkan Keprihatinan karena Kaburnya Reformasi, TNI-Polri Harus Bersikap Netral dalam Pesta Demokrasi
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dilaporkan ke Bareskrim Polri, Terkesan Kontroversial?
Kerjasama Polri dan Kepolisian Thailand Sukses Tangkap Buronan, Terima Penghargaan PM Thailand
Fredy vs Chaowalit: Pengajuan Barter Buronan Polri dan Thailand???
Jangan Lakukan Pelanggaran, Korlantas Polri Membuat ETLE dengan Fitur Pengenalan Wajah