catatanfakta.com - Transformasi penyelenggaraan haji yang dilakukan oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi dengan berbagai sistem layanan modern yang diterapkan, memiliki dampak positif bagi semua jamaah haji, termasuk jamaah dari Persyarikatan Muhammadiyah.
Muhammadiyah, yang secara aktif terlibat dalam penyelenggaraan haji, menyambut baik transformasi ini. Penerapan sistem pendaftaran elektronik merupakan salah satu perubahan signifikan dalam sistem penyelenggaraan haji.
Sistem ini memungkinkan jamaah untuk mendaftar haji secara online, sehingga lebih mudah dan efisien. Selain itu, Pemerintah Arab Saudi juga menyediakan berbagai layanan digital lainnya, seperti aplikasi haji bernama Nusuk, yang dapat membantu jamaah dalam mempersiapkan dan melaksanakan ibadahnya.
Baca Juga: Bus Shalawat: Solusi Transportasi Nyaman Jemaah Haji Indonesia di Makkah
Sebagai sebuah lembaga Islam terbesar kedua di Indonesia setelah Nahdlatul Ulama, Persyarikatan Muhammadiyah memiliki lebih dari 170 lembaga pendidikan dan 4 rumah sakit yang tersebar di seluruh Indonesia.
Oleh karena itu, jamaah haji dari Muhammadiyah tentunya berharap pengalaman ibadah haji yang lebih baik dan bermakna, yang dapat memperkaya pengetahuan dan keilmuan mereka.
Dalam rangka mendukung transformasi penyelenggaraan haji ini, Muhammadiyah telah memberikan edukasi kepada jamaah haji tentang transformasi ini. Pada Selasa (4/6) di Jakarta, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, KH Saad Ibrahim, menyatakan, "Muhammadiyah mengapresiasi langkah maju yang diambil oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi dalam meningkatkan kualitas pelayanan haji.
Baca Juga: Persiapan Armuzna Mendekati Puncak Haji, Jamaah Indonesia Diminta Jaga Kesehatan dan Fisik
Transformasi ini diharapkan dapat memberikan pengalaman ibadah haji yang lebih berkesan dan bermakna bagi seluruh jamaah."
Namun, meskipun sistem pelayanan haji telah berubah dengan lebih modern, jamaah haji tetap diimbau untuk tetap memenuhi persyaratan haji yang ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi - seperti usia, kesehatan, dan kemampuan finansial.
Selain itu, jamaah haji juga diimbau untuk memanfaatkan berbagai layanan digital yang telah disediakan oleh Pemerintah Arab Saudi.
Baca Juga: Hari ke-23: 162.961 Jemaah Haji Indonesia Berbondong-bondong Hadir di Tanah Suci
Selama beberapa tahun terakhir, telah terjadi beberapa tragedi yang berkaitan dengan penyelenggaraan haji. Oleh karena itu, Pemerintah Arab Saudi juga telah meningkatkan langkah-langkah keamanan dengan tujuan menjaga keamanan semua jamaah haji.
Jamaah haji diimbau untuk mengikuti peraturan dan prosedur yang telah ditetapkan agar dapat melaksanakan ibadahnya dengan nyaman dan aman.
Artikel Terkait
Jangan Salah Bayar, Kemenag Terbitkan Petunjuk Teknis Cara Bayar dam/ Hadyu untuk Jemaah Haji
Dilarang Pergi Haji! Hukuman Serius bagi yang Nekat, Tanpa Tasreh
Haji dengan Visa Non Haji? Syuriah PBNU Putuskan Bukan Kuota, Tapi Cacat dan Berdosa
Mengenakan Pakaian Ihram Sejak Embarkasi, Kisah Nyata Memudahkan Jemaah Haji Gelombang Kedua
Baznas Hadirkan Bantuan 100 Kursi Roda untuk Menjamin Kenyamanan Jemaah Haji di Arab Saudi