Kemendikbud merancang program lulusan S1 dan D4 pendidikan guru bisa langsung menjadi ASN

photo author
- Jumat, 17 Mei 2024 | 11:00 WIB
Ilustrasi lulus kuliah S1 (Dok Jawapos)
Ilustrasi lulus kuliah S1 (Dok Jawapos)

catatanfakta.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) tengah merancang program baru yang akan memudahkan para lulusan pendidikan guru menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Program tersebut menargetkan lulusan D4 dan S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) atau Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) agar bisa langsung menjadi ASN.

Setelah lulusan tersebut mendapatkan penempatan sebagai ASN, mereka baru bisa menjalani Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk memperdalam ilmu sebagai seorang guru.

Baca Juga: Ketua DPRD Bogor Terbangun dari Mimpi Rasionalisme, Ingin Pendidikan Merata ke Pelosok

Menurut Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Nunuk Suryani, pihaknya sedang merancang program ini bersama timnya agar dapat mempercepat proses rekrutmen tenaga pendidik untuk membantu persoalan kekurangan dan pada akhirnya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Sebelumnya, Kemendikbud juga telah berfokus pada transformasi pada program-program pendidikan yang menjadi prioritas, salah satunya adalah program PPG.

Program PPG bermanfaat untuk para guru di sekolah-sekolah yang belum tersertifikasi baik yang menunggu dipanggil untuk Sertifikasi Pendidik, maupun lulusan S1 atau D4 yang masih ingin menjadi seorang guru.

Baca Juga: Menghargai Peran Guru: Memperingati Hari Guru

Dirjen GTK Kemendikbud mengatakan bahwa informasi mengenai transformasi program PPG sangat penting untuk para tenaga pendidik di sekolah.

Kemendikbud ingin mengoptimalkan program pelatihan PPG agar tenaga pendidik dapat memperoleh pengalaman dan pengetahuan yang diperlukan dalam memberikan pendidikan yang berkualitas kepada siswa.

Kemendikbud juga menghadapi persoalan kekurangan guru di beberapa sekolah di Indonesia, sehingga pihaknya fokus melakukan redistribusi guru. Berdasarkan laporan Kemendikbud, wilayah gawat darurat kekurangan guru SD berada di beberapa daerah seperti Maluku Utara dan Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Kemenag Resmi Berlakukan Program Inpassing Guru Madrasah Non-ASN, Apa Saja Syaratnya?

Kemendikbud juga berupaya untuk mengatasi kondisi gawat darurat kekurangan guru di SD dengan melakukan perbaikan dan linearitas untuk guru mata pelajaran pendidikan matematika, pendidikan bahasa Indonesia, IPA, IPS, PPKN, dan PG PAUD yang sudah linear dengan SD.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur PPG, Adhika Ganendra mengatakan, pada seleksi PPG tahun 2024, peserta yang lolos akan ditempatkan berdasarkan pilihan lokasi mengajar pada saat pendaftaran.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Achmad Mubin

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X