Catatanfakta.com - Tren diet terus berkembang, dan kali ini munculnya prinsip diet OMAD atau One Meal a Day yang banyak diadopsi oleh mereka yang ingin menurunkan berat badan.
Diet OMAD ini memaksa tubuh untuk membakar lemak dengan membatasi waktu makan hanya sekali dalam sehari.
OMAD sebenarnya merupakan salah satu bentuk puasa intermiten, di mana seseorang berpindah antara periode makan bebas dan periode puasa.
Baca Juga: Karina aespа Memohon Maaf Kepada Fans Setelah Kontroversi Sebagai Kekasih Lee Jae-wook
Dalam kasus OMAD, seseorang tidak makan selama 23 jam dan mengonsumsi semua kalori yang dibutuhkan dalam satu kali makan.
Cara Kerja Diet OMAD
Menurut informasi dari WebMD, seperti jenis puasa intermiten lainnya, OMAD bekerja dengan memanipulasi cara tubuh mencari dan menggunakan bahan bakar.
Dalam pola makan tradisional, energi berasal dari makanan yang dikonsumsi. Ketika Anda mengonsumsi karbohidrat, tubuh memecahnya menjadi gula.
Jika gula dalam darah berlebih, insulin akan menyimpannya dalam sel lemak.
Baca Juga: SM Entertainment Berbagi Pembaruan Terkait Kontrak SHINee, Taemin dan Onew
Namun, saat tidak makan dalam waktu lama, tubuh memproduksi lebih sedikit insulin.
Sel-sel lemak kemudian melepaskan energi untuk memenuhi kebutuhan sel-sel tubuh, tetapi ini hanya terjadi jika kadar insulin turun setelah puasa yang cukup lama.
Kelebihan Diet OMAD
Artikel Terkait
10 Tips Hemat Baterai Smartphone untuk Liburan Tanpa Khawatir Kehabisan Daya!
Rahasia Terungkap! Cara Ampuh Menambah Subscriber YouTube dengan 7 Tips Super Efektif
Energi Penuh Berkah: Rahasia Puasa Sehat dengan 5 Tips Ajaib di Bulan Ramadan
Tips Puasa Sehat Agar Tetap Bugar di Bulan Ramadan