Catatanfakta.com - Film Buya Hamka meraih sukses besar di layar lebar, memikat hati lebih dari satu juta penonton sejak perilisannya pada Lebaran lalu.
Kini, sekuel yang dinanti-nanti oleh penggemar, "HAMKA & SITI RAHAM," siap mengguncang bioskop pada tanggal 21 Desember mendatang.
1. Terhalang Pandemi: Perjuangan Membawa Kisah Hamka ke Layar Lebar
Fajar Bustomi, sutradara film ini, mengungkapkan bahwa perjalanan produksi film ini tidaklah mudah.
Dalam pesan teks kepada KapanLagi.com, Fajar menyebutkan bahwa pandemi COVID-19 menjadi salah satu tantangan utama.
"Proses perilisan terus diundur karena pandemi. Film ini seharusnya tayang tahun 2020, tetapi berbagai halangan membuatnya harus ditunda," ujarnya.
Film ini sebenarnya merupakan bagian dari trilogi, namun pandemi memberikan dampak signifikan terhadap jadwal rilisnya.
Dengan akhirnya tayang menjelang pemilu, Fajar berharap bahwa film ini dapat memberikan inspirasi kepada para politisi untuk meneladani sikap Hamka yang tidak menciderai rasa kemanusiaan dalam berpolitik.
Baca Juga: Politisi PDIP, Ganjar Pranowo, Tolak Bergabung dengan Pemerintahan Prabowo-Gibran
2. Persahabatan yang Menguat: Hubungan Buya Hamka dengan Presiden Soekarno
Selain mengisahkan kehidupan Buya Hamka dan istrinya, film "HAMKA & SITI RAHAM" juga mengungkap sisi lain dari persahabatan Hamka dengan Presiden Soekarno.
Meskipun memiliki perbedaan pandangan politik, kedua tokoh ini menjalin hubungan persahabatan sejak mereka masih muda.
Dalam film ini, Anjasmara memerankan peran Presiden Soekarno, menghadirkan kembali momen-momen penting dalam sejarah Indonesia.
Artikel Terkait
Terlibat dalam Persidangan di Luar Negeri, JK Dapat Pelajaran Baru dalam Penanganan Konflik Internasional
Jangan Biarkan Edukasi Anak Terantuk pada Program Sekolah, Ini Cara Mudah Ajarkan Literasi pada Anak di Rumah