b. Materialisme historis: Menurut Marx, sejarah manusia berkembang melalui tahapan-tahapan yang ditentukan oleh kondisi material atau ekonomi masyarakat.
Perubahan dalam struktur ekonomi akan menyebabkan perubahan dalam struktur sosial, politik, dan ideologi.
Baca Juga: Perbedaan :perspektif sosiologi dan prespektif struktural fungsional
c. Alienasi: Marx membuat konsep alienasi, di mana ia menggambarkan kondisi ketika individu merasa terasing dari produk kerja mereka, proses kerja, serta diri mereka sendiri dan orang lain.
Ia menjelaskan bahwa sistem kapitalisme yang mengeksploitasi pekerja menjadi salah satu sebab terjadinya alienasi.
3. Max Weber
Max Weber memberikan kontribusi penting dalam bidang sosiologi klasik, terutama berkaitan dengan konsep aksi sosial, tipe-tipe otoritas, dan teori stratifikasi sosial.
a. Aksi sosial: Weber berpendapat bahwa aksi sosial harus dipahami sebagai tindakan yang dilakukan individu dengan mempertimbangkan efek, pandangan, dan reaksi individu lainnya.
Konsep ini menjadi dasar penting untuk studi interaksi sosial dalam berbagai konteks.
b. Tipe-tipe otoritas: Weber mengidentifikasi tiga jenis otoritas, yaitu otoritas tradisional (yang didasarkan pada kebiasaan dan adat istiadat), otoritas karismatik (yang didasarkan pada daya tarik pribadi dan kepemimpinan seseorang), dan otoritas legal-rasional (yang didasarkan pada peraturan dan hukum sah dalam suatu masyarakat).
c. Teori stratifikasi sosial: Weber melihat bahwa stratifikasi sosial tidak hanya terbatas pada konsep kelas ekonomi, seperti pada teori Marx.
Menurut Weber, stratifikasi sosial juga mencakup status sosial atau prestise dan kekuasaan politik.
Konsep ini menjadi penting dalam memahami hubungan antara individu dan kelompok dalam masyarakat yang lebih luas.
Teori-teori sosiologi klasik yang dikemukakan oleh Emile Durkheim, Karl Marx, dan Max Weber telah memberikan landasan yang kuat untuk ilmu sosiologi dan membantu kita dalam memahami fenomena sosial secara lebih komprehensif.
Baca Juga: Tiga Perspektif Sosiologi: Struktural Fungsional, Konflik, dan Simbolik Interaksionisme
Artikel Terkait
Teori Sosiologi Klasik: Membongkar Warisan Pemikiran Para Ahli
Eksplorasi Konflik Sosiologi: Membongkar Dinamika Antarkelompok dalam Masyarakat
Strategi Mengatasi Konflik Sosiologi: Menuju Masyarakat Harmonis dan Sejahtera
Perspektif Sosiologi: Menjadi Paham tentang Konsep Struktural Fungsional, Konflik dan Simbolik Interaksionisme
Perspektif Sosiologi: Struktural Fungsional, Konflik, dan Simbolik Interaksionisme