Teori Sosiologi Klasik Menurut Para Ahli: Konsep-Konsep Fundamental dalam Ilmu Sosiologi

photo author
- Rabu, 15 November 2023 | 12:38 WIB
Ini dia contoh soal PTS Sosiologi kelas 10 semester 1. (Foto: Pixabay/ Lil_foot_)
Ini dia contoh soal PTS Sosiologi kelas 10 semester 1. (Foto: Pixabay/ Lil_foot_)

 

 

Catatanfakta.com - Sosiologi klasik, yang dianggap sebagai fondasi ilmu sosiologi, mencakup berbagai konsep dan teori yang dikemukakan oleh tokoh-tokoh terkemuka seperti Emile Durkheim, Karl Marx, dan Max Weber.

Kontribusi mereka telah menentukan jalannya pemikiran sosiologis dan membantu pengembangan teori-teori baru dalam bidang tersebut.

Mari kita tinjau teori-teori utama yang dikemukakan oleh para ahli sosiologi klasik ini.

1. Emile Durkheim
Emile Durkheim lebih memfokuskan pada konsep-konsep seperti fakta sosial, solidaritas sosial, dan pembagian tenaga kerja.

a. Fakta sosial: Durkheim berpendapat bahwa fakta sosial merupakan gejala eksternal yang ada di luar individu dan memiliki kekuatan untuk mempengaruhi perilaku mereka.

Menurutnya, seorang sosiolog harus memperlakukan fakta sosial sebagai objek studi yang terpisah dari subjek studi individu.

b. Solidaritas sosial: Untuk menjelaskan dinamika masyarakat, Durkheim membedakan antara solidaritas mekanik (yang dihasilkan dari persamaan antar individu dalam kelompok masyarakat kecil) dan solidaritas organik (yang muncul dari pembagian tenaga kerja dan spesialisasi individu dalam masyarakat yang lebih besar dan lebih kompleks).

Baca Juga: Teori Sosiologi Klasik Menurut Para Ahli

c. Pembagian tenaga kerja: Durkheim memaparkan teori pembagian tenaga kerja yang menyatakan bahwa dalam masyarakat modern, pembagian tenaga kerja menjadi sangat spesifik dan kompleks sehingga menciptakan ketergantungan antar individu dalam berbagai aspek kehidupan.

2. Karl Marx
Karl Marx terkenal dengan teori konflik kelas dan kritik terhadap sistem kapitalisme. Melalui teori-teorinya, ia mengungkapkan adanya ketidakadilan dan eksploitasi yang terjadi dalam sistem kapitalistis yang didukung oleh sistem kelas.

a. Teori konflik kelas: Marx mengemukakan bahwa masyarakat terbagi menjadi dua kelas utama, yaitu borjuis (kelas yang memiliki dan mengendalikan faktor produksi) dan proletar (kelas pekerja yang menjual tenaga kerja mereka).

Dia menjelaskan bahwa masyarakat mengalami konflik yang mendasar karena perjuangan antara kelas-kelas tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wafa Lutfiah

Sumber: Catatanfakta.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X