Mempelajari Enam Karakter Budaya yang Mempengaruhi Kehidupan Masyarakat

Catatanfakta.com - Budaya melibatkan beragam aspek yang mempengaruhi cara pandang dan perilaku individu dalam suatu masyarakat.

Enam karakter budaya berikut ini memberikan gambaran mengenai prinsip-prinsip yang umumnya melekat pada berbagai budaya dan menjadi landasan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Kolektivisme vs. Individualisme Karakter budaya ini mencerminkan sejauh mana suatu masyarakat menempatkan kepentingan kelompok di atas kepentingan individu (kolektivisme) atau sebaliknya, mengutamakan keberhasilan dan kepentingan pribadi (individualisme).

Baca Juga: Mahfud Md Sebut Kepesertaan Gibran Sebagai Cawapres Sudah Sah

Hierarki dan Penghargaan Terhadap Otoritas Beberapa budaya memiliki prinsip yang kuat mengenai pentingnya menghargai dan mematuhi hierarki sosial serta otoritas.

Hal ini mencerminkan pandangan masyarakat terkait pentingnya tata cara, struktur, dan adat istiadat yang lebih formal.

Masculinitas vs. Femininitas Karakter budaya ini menyingkap preferensi suatu masyarakat dalam menekankan nilai-nilai maskulin, seperti kekuasaan, keberhasilan, dan kompetisi atau nilai-nilai feminin, seperti kelembutan, kerjasama, dan kepedulian terhadap relasi antarmanusia.

Baca Juga: Mahfud Md Tegaskan Kepesertaan Gibran Sebagai Cawapres Sudah Sah Secara Hukum

Orientasi Waktu (Jangka Panjang vs. Jangka Pendek) Budaya dengan orientasi waktu jangka panjang biasanya lebih fokus pada perencanaan, ketelitian, dan pengelolaan sumber daya untuk keberlanjutan di masa depan.

Sementara budaya dengan orientasi waktu jangka pendek cenderung mengejar kesuksesan dan kepuasan instan sesaat.

Penghindaran Ketidakpastian (Uncertainty Avoidance) Karakter ini mencerminkan sejauh mana suatu masyarakat merasa nyaman menghadapi ketidakpastian dan risiko.

Baca Juga: Mahfud Md: Kepesertaan Gibran Sebagai Cawapres Sudah Sah Secara Hukum

Budaya dengan penghindaran ketidakpastian tinggi umumnya lebih konservatif dalam mengambil keputusan dan menjunjung stabilitas.

Budaya dengan penghindaran ketidakpastian rendah lebih terbuka terhadap perubahan dan inovasi.