Catatanfakta.com - Kabupaten Bogor menghadapi beberapa peristiwa bencana alam sejak akhir Oktober hingga awal November 2023, yang mencapai total 101 kejadian.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, bencana ini melanda 73 desa di 28 kecamatan. Akibatnya, 1.448 rumah mengalami kerusakan dengan 1.224 unit rusak ringan, 207 unit rusak sedang, dan 17 unit rusak berat. Namun, tidak ada korban jiwa dalam rangkaian kejadian ini.
Menurut Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Mohamad Adam, jenis bencana yang terjadi meliputi angin kencang (81 titik), longsor (14 titik), pergeseran tanah (4 titik), dan banjir (2 titik).
Bencana ini juga memberi dampak kepada 5.647 jiwa dari total 1.585 kepala keluarga yang tinggal di wilayah terdampak.
Adam mengimbau masyarakat untuk melakukan antisipasi terhadap dampak bencana, seperti tidak membuang sampah ke saluran air atau sungai, tidak berteduh di bawah pohon atau bangunan reklame yang berpotensi roboh, melakukan kerja bakti untuk membersihkan lingkungan, mengecek jalur dan aliran pembuangan air, serta memangkas ranting atau dahan pohon yang membahayakan. Selain itu, menutup rekahan tanah agar air tidak masuk adalah langkah yang penting untuk mengurangi risiko longsoran.
Baca Juga: Tiga Warga Alami Luka Bakar Imbas Kebakaran di Cilandak
Dengan meningkatkan kewaspadaan dan langkah antisipasi, diharapkan masyarakat Kabupaten Bogor dapat mengurangi dampak negatif bencana alam serta melindungi kehidupan dan harta benda dari ancaman bencana lebih lanjut.
Artikel Terkait
DI GUYUR HUJAN DERAS WILAYAH BOGOR ALAMI BENCANA LONGSOR
Waspada! 35 Bencana Terjadi Dalam Sepekan, Karhutla Mendominasi
Bantu Mengurangi Kecemasan Akibat Bencana: Mahasiswa KKN UNDIP Mendorong Latihan Mindfulness untuk Kesehatan M
Pentingnya Gladi Peringatan Dini Bencana: Membangun Kesadaran Masyarakat Terhadap Bahaya Gunungapi Semeru
Bencana Alam di Kota Bogor Merusak 500 Rumah Sejak Akhir Oktober