27 Daerah di Indonesia Terdampak Cuaca Ekstrem, Termasuk Jawa Barat

Catatanfakta.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem di Jawa Barat dan 26 wilayah lainnya di Indonesia. Menurut BMKG, Jawa Barat dan wilayah lainnya diperkirakan akan menghadapi pola cuaca ekstrem akibat siklon.

Sirkulasi teramati di sekitar Laut Cina Selatan dekat Semenanjung Malaysia, sehingga menimbulkan zona konvergensi di sepanjang Laut Cina Selatan, Kalimantan Utara, Selat Malaka, dan Kepulauan Riau.

Zona konvergensi tersebut diperkirakan akan meningkatkan potensi hujan lebat, petir, dan petir. badai petir, dan angin kencang, serta diperkirakan berdampak pada 27 wilayah di Indonesia, termasuk Jawa Barat, mulai 1 November 2023.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG Awal November 2023: Hujan Mulai Turun di Jabodetabek

BMKG memperkirakan cuaca ekstrem tersebut dapat mengakibatkan hujan deras dan angin kencang di Jawa Barat, serta beberapa wilayah lainnya. Laporan berikut menyajikan daftar rinci wilayah yang berpotensi terkena dampak cuaca ekstrem di Indonesia.

Wilayah yang Berpotensi Curah Hujan Lebat:

Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Bengkulu
Jambi
Sumatera Selatan
lampung
Batam
Jawa barat
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Utara
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Maluku Utara
Papua Barat
Papua

Baca Juga: BMKG: Warga DKI Jakarta Diminta Waspada terhadap Cuaca Ekstrem, Hujan dan Angin Kencang

Daerah yang Berpotensi Terjadi Badai Petir:

Jawa Tengah
Jawa Timur
Nusa Tenggara Barat
maluku

Daerah yang Berpotensi Angin Kencang:

Tidak ada

Cuaca ekstrem akibat siklon tropis dapat menyebabkan kerusakan luas pada infrastruktur, properti, dan kehidupan masyarakat.

Baca Juga: Adanya Dua Titik Panas di Sumatera Utara: BMKG Sampaikan Peringatan Terkait Potensi Hujan Lebat

Peringatan dini dari BMKG akan membantu masyarakat melakukan persiapan tepat waktu untuk meminimalkan potensi kerusakan.

Masyarakat harus memantau dengan cermat pengumuman pemerintah dan mengikuti pedoman dan rekomendasi untuk memastikan keselamatan pribadi dan mengurangi potensi kerugian.

Penting juga untuk selalu mengetahui informasi terkini tentang cuaca terkini selama periode bencana.