Catatanfakta.com- Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, telah menghadiri panggilan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menyelidiki dugaan kasus korupsi di Kementerian Pertanian.
Pemeriksaan dilakukan di gedung lama atau ACLC KPK di Jalan Rasuna Said, Kuningan Jakarta Selatan selama 3,5 jam, mulai pukul 09.30 hingga 13.00 WIB.
Syahrul mengungkapkan bahwa ini adalah panggilan ketiga yang dia terima dari KPK terkait kegiatan yang terkait dengan negara, kelompok kerja, dan penas.
Baca Juga: MAHFUD MD JELASKAN TERKAIT SATELIT SATRIA
Sebelumnya, pada hari Jumat (16/6/2023), dia telah meminta penundaan pemanggilan karena ada urusan negara yang harus dia hadiri, termasuk forum G20 di India. Namun, kali ini dia memenuhi panggilan tersebut dengan baik.
Selama proses pemeriksaan, Syahrul menyatakan kesiapannya untuk bersikap profesional dan kooperatif.
Dia juga menyatakan kesiapannya untuk hadir setiap kali dia dipanggil oleh penyidik KPK. Dia mengucapkan terima kasih atas pemeriksaan yang dilakukan dengan profesional dan dia berkomitmen untuk tetap kooperatif.
Baca Juga: RATUSAN KYAI KUMPUL BERSAMA WAGUB BAHAS PONPES AL ZAYTUN
Ketika ditanya mengenai pertanyaan apa yang diajukan oleh penyidik KPK, Syahrul menyatakan bahwa dia telah menjawab sejauh yang dia bisa.
Dia meyakini bahwa KPK telah mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) dan dia telah menjawab semua pertanyaan sesuai kemampuannya. Dia juga meminta awak media untuk mengajukan pertanyaan lebih lanjut kepada KPK mengenai pemeriksaan hari ini.
Syahrul menegaskan bahwa dia sudah memberikan jawaban terkait dugaan korupsi yang dilakukan oleh pejabat di Kementerian Pertanian.
Baca Juga: SATELIT REPUBLIK INDONESIA MELUNCUR JOKOWI BILANG BEGINI
Jika ada pertanyaan lebih lanjut, dia mengarahkan untuk bertanya langsung kepada KPK. Meskipun demikian, Syahrul tidak menghindar jika KPK memanggilnya kembali di masa mendatang dan menyatakan kesiapannya untuk hadir jika dipanggil lagi.
Ini adalah rangkuman dari pernyataan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo setelah menghadiri pemeriksaan di KPK terkait dugaan kasus korupsi di Kementerian Pertanian.