catatanfakta.com - Kehidupan seorang mantan pemain Timnas U-23 Indonesia, SS (32), kini harus menghadapi kenyataan pahit setelah terlibat dalam peredaran obat-obatan keras yang terlarang.
Dulu dikenal sebagai bintang muda yang pernah memperkuat timnas pada 2013-2014 dan sejumlah klub sepak bola papan atas Indonesia, SS kini harus berurusan dengan hukum karena menjual obat-obatan terlarang di Cianjur, Jawa Barat.
Ketika Sepak Bola Tidak Lagi Menjadi Pilihan Utama
Setelah karier sepak bolanya meredup akibat cedera dan pencoretan dari Aceh United pada 2018, SS yang sebelumnya menjadi pemain muda terbaik Liga Super Indonesia 2013, terpaksa mencari cara untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kariernya yang mandek membuat SS harus berjuang keras untuk bertahan hidup, dan sayangnya, ia memilih jalan yang salah.
Baca Juga: Kenali Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Irak dan Keuntungan Ganda yang Akan Diraih
"Dia mengaku terpaksa menjual obat-obatan keras terbatas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," ungkap AKP Tono Listianto, Kasat Reskrim Polres Cianjur, dalam keterangan resminya. "Kami mendapatkan laporan dari masyarakat, lalu kami lakukan penyelidikan lebih lanjut hingga akhirnya menangkap SS di rumahnya di Cilaku."
Ribuan Pil Obat Keras Ditemukan
Dalam penggerebekan yang dilakukan pada Selasa (31/10/2024), polisi berhasil menemukan ribuan butir obat keras di kediaman SS, termasuk 1.700 butir obat jenis tramadol dan 1.000 butir eksimer. Obat-obatan tersebut tergolong dalam kategori obat keras yang berbahaya jika disalahgunakan.
"Dari mana pelaku mendapatkan ribuan obat-obatan keras tersebut hingga saat ini masih dalam pendalaman," tambah AKP Tono. Meskipun telah diamankan, SS saat ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut terkait jaringan peredaran obat keras tersebut.
Baca Juga: Kehebatan Empat Pemain Timnas Indonesia U-23 yang Layak Bermain di Serie B Menurut Roberto Mancini
Perjalanan Karier yang Menyedihkan
SS, yang berasal dari Aceh, pernah berjuang di kancah sepak bola Indonesia, tampil di sejumlah klub besar seperti Persiba Balikpapan, Sriwijaya FC, dan Bali United. Bahkan, ia sempat menjalani trial bersama klub Jepang, Ventforet Kofu. Namun, setelah beberapa tahun berjuang, cedera mengakhiri mimpinya di dunia sepak bola.
Kepergian SS dari Aceh United di tahun 2018 meninggalkan banyak tanya. Publik terkejut saat nama SS dicoret dari tim, padahal ia adalah pencetak gol utama bagi klub tersebut. Sejak saat itu, karier sepak bola SS terhenti, dan ia terpaksa mencari alternatif lain untuk bertahan hidup.
Realita Pahit Kehidupan Seorang Atlet