hukum

Kasus Penggerebekan Selingkuh: Refleksi Tentang Kesetiaan dalam Perkawinan

Kamis, 4 April 2024 | 00:07 WIB
[Ilustrasi] Perselingkuhan (Motortion/istockphoto.com)

Catatanfakta.com - Kasus penggerebekan suami yang sedang bersama wanita lain oleh istrinya dan anaknya di sebuah kamar kos kawasan Fatululi, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi viral di media sosial.

Laki-laki yang diduga sebagai selingkuhan istrinya tersebut bahkan diketahui sebagai seorang pengacara.

Baca Juga: Kasus Pengacara Digerebek Selingkuh Oleh Istri dan Anaknya

Istri yang merasa sudah menderita selama 12 tahun tidak bisa menahan emosinya dan mendatangi suaminya bersama anaknya bersamaan dengan polisi dan beberapa warga lainnya.

Kejadian tersebut kemudian diabadikan dalam sebuah video amatir yang menjadi viral.

Kasus ini membuat kita harus merenungkan arti dari kesetiaan dalam sebuah perkawinan. Kesetiaan adalah salah satu komitmen utama dalam sebuah hubungan.

Baca Juga: Longsor di Tol Bocimi: Keselamatan adalah Prioritas Utama

Kita mengambil janji untuk setia pada pasangan kita hingga maut memisahkan kita. Janji tersebut adalah suci dan tidak bisa diabaikan dengan mudah.

Namun sayangnya, banyak pasangan masih meremehkan janji mereka sendiri, dan melakukan selingkuh di belakang pasangan mereka.

Baca Juga: Mengenai Tudingan Merampas Kursi Ketua Umum PDIP Usai Pilpres 2024

Kasus ini juga menunjukkan bahwa setiap orang memiliki batas toleransi yang berbeda tentang bagaimana mereka ingin dipertahankan dalam suatu perkawinan.

Ada orang yang benar-benar setia pada pasangan mereka sampai akhir hayat, sementara yang lain mungkin bersedia memaafkan pasangan mereka meski terjadi selingkuh.

Namun, dalam kasus ini, istrinya memberikan tanda bahwa dia mencapai titik puncak penganiayaan emosional dan mengambil tindakan ekstrem dengan menggerebek suaminya bersama wanita lainnya.

Baca Juga: Perselingkuhan dalam Pernikahan: Mengapa Orang Melakukannya dan Bagaimana Menanganinya

Halaman:

Tags

Terkini