pihak kepolisian menerbitkan surat Pengumpulan Bahan dan Keterangan (Pulbaket) sebagai dasar untuk mengumpulkan informasi dan keterangan dari laporan masyarakat.
Baca Juga: Kedatangan Menteri Pertanian ke Polda Metro Jaya: Skandal KPK Kembali Memanas!
- **21 Agustus:** Mulai Penyelidikan
Pada tanggal 21 Agustus 2023, pihak kepolisian menerbitkan surat perintah penyelidikan.
Tim penyelidik Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya memulai serangkaian penyelidikan untuk menentukan apakah ada peristiwa pidana yang terjadi berdasarkan dugaan tindak pidana yang dilaporkan.
Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang, dan informasi lebih lanjut akan diungkap seiring berjalannya proses hukum.
**24 Agustus:** Pemeriksaan Mentan dan Ajudan
Sejak tanggal 24 Agustus, pihak kepolisian telah melakukan klarifikasi terhadap beberapa individu untuk menggali lebih dalam kasus yang ada.
Hingga saat ini, enam saksi telah diperiksa.
Baca Juga: 6 Nama Baru Jadi Wakil Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024
"Perlu ditekankan di sini bahwa 6 orang telah diminta untuk memberikan keterangan atau klarifikasi kepada tim penyelidik Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya," ungkapnya.
Dari keenam individu tersebut, salah satunya adalah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Selain itu, ada juga sopir dan Adc (aide-de-camp) atau ajudan Mentan SYL.
"Kemudian tim penyelidik mulai mengirimkan undangan klarifikasi kepada keenam orang tersebut hingga saat ini, yang telah memberikan keterangan atau klarifikasi kepada kami. Salah satunya adalah Menteri Pertanian. Lima individu lainnya adalah sopir dan Adc beliau," katanya.
Diketahui bahwa Menteri Pertanian SYL telah diperiksa sebanyak tiga kali. Ini berarti pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik hari ini adalah yang ketiga kalinya Menteri Pertanian SYL diminta memberikan keterangan atau klarifikasi mengenai dugaan tindak pidana yang dilaporkan.