Catatan Fakta- Berdasarkan Data yang dihimpun Pusat Pengendalian Operasi BNPB pada Selasa (10/1) pukul 19.34 WIB, Dampak gempa lebih dari 70 rumah warga di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) Provinsi Maluku rusak.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten MBD mencatat total 73 rumah rusak akaibat gempa di daerah tersebut.
Diantaranya 29 rusak berat dan 44 rusak ringan, tidak hanya bangunan tempat tinggal, tetapi juga dua sekolah dan sebuah gereja juga rusak ringan akibat gempa.
Baca Juga: Vena Melinda Alami Kasus Dugaan KDRT Oleh Suaminya Berikut Penjelasan Pihak Kepolisian
Di antara korban yang terkena dampak, sebanyak lima warga MBD terluka. Sebelum Pusdalops BNPB menerima laporan ini, belum ada laporan warga yang mengungsi.
Wilayah Kabupaten MBD yang terkena dampak tersebar antara lain di Dawelor Dawera, Leti dan Damer.
Data kerusakan rumah warga Kabupaten Tanimbar masih tercatat sebanyak 92 unit.
Baca Juga: Festival Sepakbola Muda, Tanamkan Semangat Olahraga di HUT ke-12 SSB Cibinong Raya
Pasca gempa, BPBD Provinsi Maluku mengerahkan tenaga dan bantuan logistik, antara lain petugas Pusdalops, tenaga medis dan bantuan medis.
Pada saat yang sama, intensitas gempa juga menyebabkan putusnya jalur Oinlas-Nikiniki di wilayah Timor tengah-selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Demikian dilaporkan BPBD Kabupaten Timor Tengah Selatan
Menyikapi darurat pascagempa, Kepala BNPB Letnan Jenderal Suharianto akan berangkat ke Maluku pada Kamis (12/1) dini hari.
Baca Juga: Vena Melinda Laporkan Suami Ferry Irawan ke Polisi Dugaan Kasus KDRT
Tujuan kunjungan tersebut adalah untuk melihat langsung dampak gempa bumi dan memastikan bahwa manajemen darurat berfungsi secara efektif.
Gempa M7,5 terjadi pada dini hari Selasa (1/10) pukul 02.47 WIB. Fenomena aktivitas geologis ini terkonsentrasi 136 kilometer barat laut Kepulauan Tanimbar pada kedalaman 130 kilometer.