Maluku, Catatan Fakta - Sembilan puluh dua rumah milik warga Kabupaten Kepulauan Tanimbar Provinsi Maluku rusak akibat gempa bermagnitudo (M)7,5 yang terjadi pada pukul 02.47 WIB, Selasa (1/10) pagi. Delapan dari rumah ini rusak berat.
Hingga data terakhir pada pukul 11.00 WIB pada Selasa (10/1), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku menyebutkan 80 rumah rusak ringan dan 4 rusak sedang. Terjadi di Kantor Bupati dan Forum Lapang Mandriak di Desa Sivnana, Kecamatan Tanimbar Selatan.
Sebelumnya, BNPB telah melaporkan kerusakan pagar sekolah di dua lembaga pendidikan, SMA Negeri 1 dan SMP Kristen Saumlaki.
Baca Juga: Lhoksumawe Aceh di Guncang Gempa
Kerusakan tidak hanya di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, BNPB Pusdalops juga telah menerima laporan dampak dari Kabupaten Maluku Barat Daya. Sebanyak 9 rumah warga rusak berat, dan 23 rumah lainnya rusak ringan. Selain itu, dua sarana pendidikan rusak berat.
Sebagian besar kerusakan di Maluku Barat Daya terjadi di Desa Watuwei dan Letmasa di Kecamatan Dawelor Dawera.
Sejauh ini, belum ada laporan korban jiwa maupun jumlah warga yang mengungsi pascagempa. BPBD setempat masih melakukan pendataan di lokasi terdampak. Sementara itu, seorang warga Dusun Romnus, Kecamatan Wuarlabobar, Kabupaten Tanimbar Selatan mengalami luka-luka.
Baca Juga: Gempa Garut 3 Desember 2022, Ridwan Kamil Jelaskan Hati-Hati Berita Hoax
Menanggapi gempa M7.5, BPBD Provinsi Maluku menggelar rapat koordinasi untuk mendukung penanggulangan kedaruratan. Personil Pusdalops BPBD Provinsi dikerahkan untuk membantu pengelolaan data dan informasi. Pemprov memberikan bantuan logistik berupa beras, tikar, selimut, perlengkapan rumah tangga, tenda gulung, perlengkapan anak dan obat-obatan.
Episentrum gempa M7.5 terletak 136 kilometer barat laut Kepulauan Tanimbar, dengan kedalaman fokus 130 kilometer. Beberapa waktu kemudian, gempa susulan berkekuatan 5,5 (M) terjadi pada pukul 01:10 WIB atau 03:10 waktu setempat.