Cianjur, Catatan Fakta - Gempa berkekuatan 5,6 Skala Ritcher di Cianjur pada hari Senin (21/11) pukul 13.10 menelan banyak korban dan kerusakan parah materil.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BMKG) menjelaskan bahwa jenis gempa ini akibat adanya aktivitas sesar Cimandiri
Sampai saat ini, korban mencapai hingga ratusan jiwa dan berbagai sarana infrastuktur lainnya banyak mengalami kerusakan yang parah.
Baca Juga: BNPB SIGAP ATASI BENCANA GEMPA BUMI CIANJUR
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyatakan setidaknya 162 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka. Hal itu disampaikan Ridwan Kamil melalui akun Twitter pada Selasa (22/11) dini hari.
"Mohon doanya dari semua untuk masyarakat Cianjur yang terdampak. Jika berniat membantu bisa lewat @QrJabar, Hatur nuhun," Harapnya.
Sementara, Muhadjir usai menggelar rapat koordinasi dengan berbagai otoritas terkait di Cianjur, Jabar. menjelaskan kebanyakan korban jiwa dari anak anak.
Baca Juga: GEMPA BUMI DI CIANJUR BMKG HIMBAU WARGA CIANJUR AGAR SELALU WASPADA
"Kebetulan saat gempa, bersamaan [anak-anak] mengaji di madrasah diniyah dan masjid-masjid," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Muhadjir Effendy, Selasa (22/11).
Untuk diketahui, Gempa Cianjur berada di kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut yang terletak pada koordinat titik 6,84 Lintang Selatan (LS) dan 107,05 Bujur Timur (BT).
Sementara itu beberapa kabupaten sekitar Cianjur juga ikut terdampak gempa bumi ini. Diantaranya yaitu kota Sukabumi, kabupaten Sukabumi, kabupaten Bogor dan kabupaten Bandung.
Baca Juga: Update Data Terbaru Bencana Gempa Cianjur
BMKG menyarankan warga setempat untuk tetap tenang dan menghindari zona lereng berpotensi/longsor terlebih pada musim hujan seperti sekarang ini.
Gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami, maka masyarakat di pesisir selatan Jawa tidak perlu panik.