Bangun Portofolio – Menunjukkan hasil nyata seperti laporan analisis, inovasi proyek, atau kemampuan menggunakan AI tools dalam pekerjaan.
Networking – Bergabung dengan komunitas profesional untuk memperluas wawasan dan keterampilan sosial.
Baca Juga: LPDP 2025: Syarat, Jadwal Seleksi, dan Tips Lolos Beasiswa Bergengsi
Analisis Pakar
Menurut Dr. Anika Patel, pakar manajemen SDM internasional, tenaga kerja di 2025 tidak cukup hanya mengandalkan ijazah.
“Rekrutmen berbasis keterampilan (skill-based hiring) menjadi tren utama. Perusahaan ingin tahu apa yang bisa kamu lakukan, bukan sekadar gelar yang kamu miliki,” jelasnya.
Laporan LinkedIn 2025 menegaskan bahwa dunia kerja sedang bergeser ke era skill economy. AI literacy, analytical thinking, dan komunikasi efektif menjadi tiga pilar utama yang wajib dimiliki pekerja modern.
Pekerja yang mampu menggabungkan hard skill berbasis teknologi dan soft skill berbasis manusia akan menjadi pemenang dalam persaingan global.
Dengan tren ini, saatnya setiap profesional memperbarui skill, memperkuat portofolio, dan menyiapkan diri menghadapi tantangan karier di masa depan.