Catatanfakta.com -- BMKG memperingatkan peningkatan intensitas curah hujan hingga awal Desember Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan cuaca buruk dan curah hujan lebat di berbagai wilayah selama sepekan ke depan. Guswanto, Deputi Bidang Meteorologi BMKG mengatakan, “BMKG memantau kondisi cuaca dan iklim di seluruh Indonesia yang saat ini menunjukkan dinamika atmosfer signifikan yang dapat berdampak pada potensi peningkatan curah hujan di beberapa wilayah Indonesia.”
Ia mencontohkan, berbagai fenomena atmosfer , seperti Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang Equatorial Rossby (ER), penguatan angin muson Asia, Bibit Siklon Tropis 99W, dan anomali suhu permukaan laut (SST) positif di beberapa wilayah seperti Laut Cina Selatan, Karimata Selat, Laut Jawa, Selat Makassar, dan Laut Sulawesi.
Daerah yang kemungkinan besar terkena dampak kondisi atmosfer dinamis tersebut adalah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan , Papua Barat dan Papua. Lebih lanjut, BMKG memperkirakan potensi banjir pantai atau banjir rob akibat fase perigee bulan. Banjir rob kemungkinan besar terjadi di beberapa wilayah pesisir Sumatera Utara, Bandar Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Tengah, dan Maluku.
Baca Juga: BMKG Ingatkan Potensi Hujan Badai dan Angin Kencang Sabtu 25 November
Oleh karena itu, BMKG telah menguraikan beberapa tindakan pencegahan penting yang perlu diperhatikan masyarakat saat negara menghadapi kondisi cuaca buruk. Pertama, masyarakat harus memastikan bahwa sistem infrastruktur dan pengelolaan sumber daya air dilengkapi untuk menangani curah hujan yang tinggi. Kedua, masyarakat harus menghindari membuang sampah sembarangan dan menebang pohon secara tidak terkendali di lereng gunung untuk memastikan perlindungan ekologis.
Ketiga, masyarakat harus melakukan tindakan pencegahan seperti memangkas dahan pohon dan memperkuat struktur papan reklame untuk menghindari kecelakaan akibat hujan lebat atau angin kencang. Keempat, meningkatkan pendidikan dan kampanye pengurangan risiko bencana sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan melibatkan pihak berwenang, masyarakat, dan pemangku kepentingan. Terakhir, pemantauan terus menerus terhadap informasi mengenai kondisi cuaca ekstrem dan peringatannya melalui saluran resmi BMKG, seperti akun media sosial@infobmkg, sangat penting untuk kesiapsiagaan dan respons.