Untuk mengatasi ketergantungan ini, Agus menekankan pentingnya hilirisasi produk lokal, agar produk Indonesia bisa bersaing di pasar domestik tanpa perlu mengandalkan barang impor.
Baca Juga: Willie Salim Pimpin Revolusi Sosial dengan 'WIS MANGAN?': Rumah Makan Gratis
"Melalui hilirisasi, produk lokal bisa memenuhi standar gizi yang dibutuhkan dalam program ini, sekaligus mendukung perekonomian lokal," jelasnya.
Di akhir komentarnya, Agus mengajak pemerintah dan masyarakat untuk lebih mencintai produk lokal. Ia berpendapat, nasionalisme yang sesungguhnya adalah dengan mendukung kemandirian ekonomi Indonesia, salah satunya dengan memprioritaskan produk lokal dalam program-program sosial.
"Cintai produk lokal, jaga kepentingan rakyat kecil," tutup Agus dengan tegas, berharap program Makan Bergizi Gratis tidak hanya sekadar distribusi makanan, tetapi juga membawa dampak positif bagi perekonomian rakyat kecil dan ketahanan pangan nasional.
Baca Juga: Impor Gula Berujung Korupsi: Tom Lembong Ditahan 20 Hari, Siapa Tersangka Lainnya?
Program ini, jika dikelola dengan bijak dan memperhatikan aspek-aspek lokal, berpotensi memberikan manfaat besar bagi masyarakat tanpa harus mengorbankan kesejahteraan petani dan peternak Indonesia.
Namun, perlu ada pengawasan dan kebijakan yang tegas agar tidak ada pihak yang memanfaatkan celah kebijakan ini demi keuntungan pribadi.