Catatanfakta.com - Kisah Gadis Kretek sedang mencuri perhatian dengan perbedaan dramatis antara serial Netflix yang memikat dengan novelnya yang klasik.
Berdasarkan novel karya Ratih Kumala yang dirilis pada 2012, Gadis Kretek menghadirkan dua lini waktu yang berbeda, tahun 1960 dan 2000, dengan akting gemilang dari Dian Sastrowardoyo, Ario Bayu, Arya Saloka, dan Putri Marino.
Namun, jangan terkecoh! Meskipun ceritanya mengalir serupa, ada perbedaan mencolok antara kisah yang dijelaskan dalam serial Gadis Kretek dan yang terdapat dalam halaman novel.
Berikut adalah keenam perbedaan yang mungkin membuat Anda terkejut:
1. Rukayah: Menikah atau Tidak?
Dalam serial, Rukayah (diperankan oleh Nungki Kusumastuti) tidak menikah dan memilih merawat Arum Cengkeh (Putri Marino), anak dari kakaknya, Dasiyah (Dian Sastrowardoyo).
Namun, dalam novel, Rukayah menikah dan memiliki seorang anak laki-laki.
2. Tragedi Kelahiran Arum Cengkeh
Dalam serial, Dasiyah mengalami penurunan kesehatan setelah serangkaian kejadian mengerikan, dan meninggal beberapa bulan setelah Arum Cengkeh lahir. Di novel, Dasiyah meninggal saat melahirkan Arum.
3. Ayah Arum Cengkeh
Serial menggambarkan bahwa Arum adalah anak dari pernikahan antara Seno (Ibnu Jamil) dan Dasiyah. Namun, dalam novel, Arum bukanlah anak Seno.
4. Perbedaan Nama
Nama karakter dalam novel dan serial agak berbeda. Sentot dari novel menjadi Seno dalam serial.
Artikel Terkait
Gadis Kretek: Mencari Sosok Jeng Yah Asli di Balik Film Fenomenal
Jeng Yah dari Serial Gadis Kretek Dalam Kehidupan Nyata
Gadis Kretek: Serial Sensasi yang Meroket Hingga 'Merokok' di Puncak Pencarian Google 2023!