Berani Nonton "Paku Tanah Jawa"? Film Horor dengan kelebihan dan Kekurangan Tersendiri

photo author
- Kamis, 6 Juni 2024 | 20:00 WIB
Film Paku Tanah Jawa. /cineplex.com
Film Paku Tanah Jawa. /cineplex.com

catatanfakta.com - Film horor Paku Tanah Jawa telah tayang di bioskop dan menarik perhatian banyak penonton, terutama para pecinta film horor.

Sebelum Anda menontonnya, ada baiknya mengetahui beberapa kelebihan dan kekurangan film horor ini.

Kelebihan pertama dari film ini adalah jumpscare yang berlapis-lapis. Jumpscare adalah saat adegan horor tiba-tiba muncul dan membangkitkan emosi penonton.

Baca Juga: Film Vina: Sebelum 7 Hari Dilaporkan ke Bareskrim Polri, Terkesan Kontroversial?

Paku Tanah Jawa memiliki jumpscare yang cukup intens dan bertubi-tubi, sehingga penonton terus dibuat ketakutan dan merasa tegang.

Selain itu, sound design film ini sangat mendukung pengembangan suasana di setiap adegannya. Suara-suara yang dihasilkan mampu menambah keseraman film ini dan membuat penonton merasakan ketegangan yang lebih tinggi.

Kekurangan dari film ini adalah ceritanya yang kurang fokus pada pesugihan yang dilakukan oleh Handini. Terlebih lagi, latar belakang dan tujuan Handini melakukan pesugihan tidak dijelaskan dengan jelas.

Baca Juga: Film Agak Laen Tayang di Netflix Hari Ini: Kabar Bahagia untuk Pecinta Komedi Indonesia

Sehingga, penonton mungkin merasa bingung tentang maksud dari adegan-adegan tersebut. Kekurangan lain yang dapat ditemukan adalah penampakan hantu di dalam film ini kurang menyeramkan.

Terdapat beberapa adegan yang kurang kengerian, dan editing yang terlalu sumir membuat penampakan hantu kurang terasa dan kurang memuaskan.

Akan tetapi, bagi penonton yang menyukai film horor dengan twist cerita, film Paku Tanah Jawa sebaiknya masuk ke dalam list tontonan.

Baca Juga: Agak Laen: Film Komedi Indonesia Pertama yang Tayang di Netflix

Di akhir film terdapat sebuah twist yang mengejutkan dengan alur cerita yang bercerita tentang urban legend Jawa. Film ini juga cocok untuk para pencinta cerita yang berkaitan dengan tradisi dan urban legend.

Selain itu, akting dari para pemerannya juga patut diacungi jempol. Masayu Anastasia, Gisellma Firmansyah, Wafda Saifan, dan Wanda Hamidah berhasil menghidupkan karakter mereka masing-masing dengan sangat baik dan terlibat secara maksimal dalam pembuatan film horor ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Achmad Mubin

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X