program

Menggali Potensi Saung Inflasi: Apakah Ini Jawaban untuk Krisis Pangan di Bogor?

Kamis, 28 November 2024 | 19:19 WIB
Pemkab Bogor meluncurkan saung inflasi yang berlokasi di Kantor Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bogor. (Pemkab Bogor )

Cibinong, catatanfakta.com - Dalam upaya menanggulangi inflasi dan menjaga stabilitas pangan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor meluncurkan inovasi baru yang dinamakan "Saung Inflasi".

Peluncuran yang berlangsung pada Kamis (28/11/2024) ini dihadiri oleh Pj. Bupati Bogor, Bachril Bakri, serta pejabat terkait lainnya.

Saung Inflasi ini berlokasi di Kantor Dinas Ketahanan Pangan (DKP) dan terdiri dari lima kios yang tersebar di berbagai kecamatan, termasuk Bojong Kulur, Ciomas, dan Dramaga.

Baca Juga: Tanam Padi di Parungpanjang Ketahanan Pangan Bogor: Strategi Pj. Bupati Atasi Inflasi

Bachril Bakri, dalam sambutannya, mengungkapkan, “Kita berharap inovasi saung inflasi ini bisa menjadi contoh bagi daerah-daerah lain yang ada di Indonesia.” Dengan pendekatan yang terintegrasi, saung inflasi diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam pengendalian inflasi, terutama untuk komoditas pangan seperti beras.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara kios pangan dan urban farming untuk menjaga kestabilan harga dan pasokan pangan di wilayah tersebut.

Saung Inflasi tidak hanya berfungsi sebagai titik penjualan, tetapi juga sebagai pusat edukasi bagi masyarakat. Plt. Kepala DKP Kabupaten Bogor, Bambang Setia Aji, menjelaskan bahwa kios pangan akan menawarkan berbagai komoditas dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan pasar.

Baca Juga: Aksi Kadin Kabupaten Bogor: Lawan Inflasi dengan Gerakan Pangan Murah

“Kios atau saung inflasi ini adalah reborn atau lahir kembali dari toko tani Indonesia,” ujarnya.

Dengan adanya urban farming, masyarakat juga akan diberikan pelatihan mengenai budidaya sayuran, ayam, dan ikan, sehingga dapat meningkatkan ketahanan pangan di tingkat rumah tangga.

Inisiatif ini muncul di tengah tantangan inflasi yang terus mengancam masyarakat. Menurut data terbaru, Pemkab Bogor telah melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) sebanyak 56 kali, dengan total distribusi komoditas mencapai ratusan ton.

Baca Juga: Esti Arimi Putri Dorong Pemberdayaan Daya Beli Generasi Z untuk Menekan Inflasi di Jakarta

Ini menunjukkan komitmen Pemkab untuk memastikan aksesibilitas pangan yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat. “Kami berharap dengan adanya saung inflasi ini kita bisa menjaga aksesibilitas pangan masyarakat yang berkualitas, aman, bergizi, seimbang dan terjangkau,” tambah Bambang.

Peluncuran Saung Inflasi ini diharapkan tidak hanya memberikan solusi jangka pendek terhadap inflasi, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya ketahanan pangan.

Halaman:

Tags

Terkini