"Jadi semacam sudah terbiasa dengan orang-orang. Nah kemudian, karena dia sudah terbiasa dengan jenis makanan tertentu," kata Amir.
Selanjutnya Amir mengatakan kebiasaan dengan manusia di sekitar habitatnya bisa membuat Buaya menganggap manusia bukan makanannya. Namun Amir menegaskan, kasus demikian tidak bisa dianggap terjadi pada semua buaya.
Baca Juga: Arsenal VS Manchester United Malam Ini Pembalasan Dendam The Gunner
"Karena satwa pada umumnya, anggaplah bisa memenuhi timbal balik dengan manusia. Misalnya bukan hanya Buaya, yang lain pun seperti itu, terus sering berinteraksi, bagi dia (jasad balita) itu bukan makanannya," katanya.
Melkianus Kotta Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Kaltim, mengatakan kepada awak media bahwa benar kejadian itu terjadi di Sungai Mahakam.
"Dari tengah sungai buaya nya berenang jaraknya sekitar 200 meter, lalu ke pinggir sungai," papar Kotta.
Baca Juga: Liverpool vs Chealsea Harus Imbang 0-0 Juergen Kloop Tetap Optimis Tim Besutannya Akan Masuk 4 Besar
Kemudian, kata Kotta, saat sudah dekat tepi sungai, Buaya besar itu menyelam bersama jasad korban sebanyak tiga kali hingga kemudian jasad bocah tersebut dilepaskan.