Catatanfakta.com-Mobil tercebur ke sungai di Klapanunggal, Kabupaten Bogor, menjadi bukti bahwa teknologi juga memiliki kelemahan, terutama saat digunakan di jalan raya.
Seorang pengemudi mengaku mengikuti Google Maps untuk menuju ke lokasi, namun malah diarahkan ke jalan yang putus dan akhirnya mobil tercebur ke sungai.
Baca Juga: Mobil Tercebur Sungai di Klapanunggal, Mengingatkan Pentingnya Kesalahan pada Aplikasi Navigasi
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Kejadian ini menjadi pengingat bahwa teknologi hanyalah alat bantu. Kita masih harus memiliki kesadaran dan kewaspadaan saat berkendara di jalan raya.
Memercayakan sepenuhnya pada teknologi bisa sangat riskan, apalagi jika Anda berada di area yang tidak dikenal.
Baca Juga: Mobil Terperosok ke Jurang Akibat Longsor di Jalan Tol Bocimi
Penting untuk selalu mengetahui rute yang akan ditempuh dan mencari tahu sebanyak mungkin tentang kondisi jalan. Kita juga harus selalu siap menghadapi situasi yang tidak terduga, seperti jalan yang putus dan juga cuaca yang buruk.
Baca Juga: Longsor di Tol Bocimi: Kita Harus Mengurangi Kecepatan dan Selalu Waspada
Tentunya, teknologi juga bisa menjadi solusi dalam menghindari bahaya di jalan raya, seperti aplikasi untuk pelacakan jalan alternatif, cuaca, atau bahkan pengaturan waktu perjalanan.
Namun, pada akhirnya, kesadaran dan kewaspadaan dalam berkendara menjadi kunci utama untuk menciptakan keselamatan di jalan raya.
Dalam keadaan darurat seperti ini, penting memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar untuk mengatasi situasi darurat, seperti memberikan pertolongan pertama atau menghubungi pihak yang berwenang.
Hal-hal ini adalah keterampilan yang dapat memperkuat karakter tanggung jawab kita untuk memastikan keselamatan diri sendiri dan orang lain di jalan raya.