Catatanfakta.com -KARANGASEM, BALI - Duka mendalam menyelimuti Pondok Pesantren di Dusun Kampung Anyar, Desa Bukit, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali.
Pada Minggu malam (3/12/2023), sekitar pukul 22.30 Wita, bencana tanah longsor melanda pondok pesantren tersebut, menimbun bangunan dan menelan korban jiwa.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, tanah longsor tersebut menyebabkan tiga santri perempuan tertimbun.
Dua di antaranya, Ulva Izzah (18) asal Lingkungan Jeruk Manis, Karangasem, dan Siti Anisa (18) dari Lingkungan Penaban, Karangasem, berhasil selamat meskipun mengalami luka-luka serius. Keduanya telah dievakuasi ke RSUD Karangasem untuk mendapatkan perawatan medis.
Baca Juga: The Crown Season 6 Part 1: Sekilas Peristiwa Sebelum Kematian Tragis Putri Diana
Sayangnya, satu santri perempuan lainnya, Mirafsul Aulia (17) asal Desa Musi, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, tidak berhasil selamat dari bencana tersebut.
Mirafsul tewas di lokasi kejadian karena tertimbun oleh material longsoran.
Ida Bagus Ketut Arimbawa menjelaskan bahwa peristiwa tragis ini terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah setempat dengan intensitas tinggi.
Tanah longsor yang terjadi pada malam itu mengakibatkan bangunan pondok pesantren hancur, menimpa santri yang sedang berada di dalamnya.
Pihak berwenang telah melakukan evakuasi korban selamat dan memulai proses penanganan darurat di lokasi kejadian.
Baca Juga: Muntilan Magelang dalam Kondisi Darurat! Peristiwa Kekerasan yang Parah Mengguncang Kota Minggu Sore
Para relawan dan petugas gabungan terus bekerja keras untuk membersihkan material longsoran dan memastikan tidak ada korban lain yang tertimbun.
Masyarakat sekitar dan pihak terkait diharapkan bersatu untuk memberikan dukungan moral dan bantuan kepada keluarga korban serta pondok pesantren yang terkena dampak.
Saat ini, BPBD Kabupaten Karangasem telah meminta bantuan lebih lanjut untuk mempercepat penanganan pasca-bencana ini.