Dibutuhkan dukungan dan pemahaman dari orang tua, pendidik, dan masyarakat umum untuk membentuk lingkungan yang positif dan inklusif dalam mendiskusikan seksualitas dan kesehatan reproduksi.
Hal ini penting untuk membuka ruang dialog yang sehat dan konstruktif sehingga mengurangi stigma dan menghilangkan tabu yang berpengaruh negatif terhadap kesejahteraan kaum muda.
Tragedi mahasiswi Unsri ini menjadi alarm bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap edukasi seksual dan kesehatan reproduksi yang memadai bagi generasi muda.
Peran serta pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam upaya ini akan sangat berpengaruh dalam mencegah peristiwa serupa dan menciptakan lingkungan yang aman serta inklusif bagi kaum muda untuk berkembang dan menjalani kehidupan yang sehat.