Catatanfakta.com - Sebuah tragedi menyelimuti Stasiun Serpong, Tangerang Selatan, ketika seorang pria tewas tertabrak oleh Kereta Rel Listrik (KRL) pada Jumat (17/11) pukul 17.25 WIB.
Kejadian tragis ini mengingatkan kita semua akan pentingnya menjaga keselamatan di sekitar area peron stasiun.
Menurut Kepala Humas Kereta Commuterline Jabodetabek, Leza Arlan, korban, yang diketahui sedang asyik mengobrol dengan temannya di peron, diduga lalai dan tidak memperhatikan jarak aman dari lintasan kereta.
Baca Juga: Hambatan dalam Komunikasi Bisnis: Menyikapi Tantangan dalam Berkomunikasi agar Tercapai Tujuan
Awal mula insiden ini terjadi ketika seorang pengguna sedang berbicara dengan temannya sambil menuju ke peron, tanpa menyadari garis kuning yang ada di sekitarnya, demikian diungkapkan oleh Leza.
Korban, tanpa menyadari adanya kereta yang melintas, akhirnya bersenggolan dengan KRL tersebut.
Insiden ini menjadi pengingat bagi seluruh pengguna KRL CommuterLine untuk selalu berhati-hati dan mematuhi aturan keselamatan yang berlaku di stasiun.
Leza Arlan, dalam imbaunya kepada para pengguna KRL, mengingatkan agar tetap berhati-hati dan menjaga keselamatan baik di dalam kereta maupun di stasiun.
"Selalu perhatikan petunjuk yang tertera di stasiun dan tetap waspada terhadap situasi sekitar saat menggunakan layanan commuter," saran yang diberikan.
Kejadian ini juga menjadi peringatan bagi masyarakat umum untuk selalu meningkatkan kesadaran akan bahaya di sekitar area peron stasiun.
Keselamatan harus menjadi prioritas utama, dan setiap langkah harus diambil dengan penuh kewaspadaan untuk mencegah tragedi serupa terjadi di masa mendatang.
Semoga insiden ini menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dan menghindari perilaku yang dapat mengancam keselamatan, terutama ketika berada di area stasiun dan peron.