Catatanfakta.com - Unnes telah mengambil langkah proaktif untuk mendukung kesejahteraan mental para mahasiswanya.
Tindakan ini diambil sebagai respons terhadap tragedi yang mendalam yang menimpa mahasiswi berinisial NJW (20) dari Unnes, yang meninggal dunia setelah melompat dari lantai 4 Mall Paragon di Kota Semarang.
Universitas Negeri Semarang (Unnes), melalui Kepala Humas Rahmat, telah menyatakan komitmen untuk selalu memberikan dukungan dan bantuan kepada mahasiswa yang merasa tertekan atau menghadapi masalah.
Baca Juga: Kedokteran Menjadi Jurusan Yang Punya Persaingan Ketat di UNNESBaca
Pusat Konseling yang dikelola oleh Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi (LPPP) Unnes menjadi salah satu sarana penting bagi para mahasiswa.
Rahmat menjelaskan bahwa Pusat Konseling telah lama menjadi sumber bantuan bagi mahasiswa, dan pengenalan terhadap mahasiswa tentang layanan ini dimulai sejak orientasi kehidupan akademik di kampus.
Selain memberikan dukungan emosional, Unnes juga telah bergerak untuk membantu keluarga almarhumah NJW dengan biaya pemulasaraan jenazah dan pengantaran jenazah hingga Cilacap.
Baca Juga: Tragedi Terjatuh dari Lantai Atas Mall Paragon Semarang: Surat Perpisahan Menyayat Hati
Tindakan ini adalah bentuk kepedulian Unnes terhadap keluarga korban.
Namun, keluarga telah memutuskan untuk memakamkan almarhumah NJW di Cilacap tanpa otopsi, menunjukkan ketulusan mereka dalam melepaskan kepergian anggota keluarga tercinta.
Kejadian tragis ini mengguncang Kota Semarang, Jawa Tengah, ketika NJW ditemukan tewas di dekat pintu keluar mobil di Mall Paragon Semarang.
Meskipun polisi menemukan barang-barang pribadi korban dan sebuah surat yang ditujukan untuk keluarganya di lokasi kejadian, dugaan sementara adalah bahwa NJW mengakhiri hidupnya sendiri.
Unnes berkomitmen untuk terus mengutamakan kesejahteraan mental mahasiswanya dan siap memberikan bantuan sebanyak mungkin.
Kejadian ini memperingatkan kita tentang betapa pentingnya peran universitas dalam mendukung kesejahteraan mahasiswa dalam setiap aspek kehidupan mereka.