catatanfakta.com - Pembangunan jalan khusus tambang di Parungpanjang, Kabupaten Bogor, segera dimulai tanpa menunggu pergantian tahun. Komitmen itu ditegaskan langsung oleh Bupati Bogor, Rudy Susmanto, saat memimpin rapat penanganan dampak jalur tambang di Desa Kabasiran, Kecamatan Parungpanjang, Kamis (8/5). Rudy menyatakan pemerintah daerah siap secara finansial dan teknis untuk segera memulai pembangunan yang telah lama dinanti masyarakat.
“Kami sudah berhitung dari tadi malam. Secara kemampuan keuangan, insya Allah kita siap. Karena kita pun sudah berhitung dari potensi pendapatan dan lain sebagainya,” ujar Rudy di hadapan warga dan pejabat yang hadir.
Ia menekankan bahwa jalan khusus tambang ini dirancang untuk memisahkan kendaraan berat dari jalan umum, sehingga kemacetan dapat dikurangi dan keselamatan warga, terutama anak-anak yang beraktivitas di jalan, lebih terjamin. “Truk akan punya jalur sendiri, dunia tambang bisa beroperasi 24 jam. Ini potensi besar,” tegas Rudy.
Lebih jauh, Rudy menilai Parungpanjang memiliki potensi tumbuh menjadi kawasan strategis, sejajar dengan wilayah elite seperti BSD. Menurutnya, jalan khusus tambang bukan sekadar proyek infrastruktur, tapi juga langkah strategis mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan pendapatan daerah dari sektor retribusi dan pajak.
“Kalau ini terealisasi, Parungpanjang akan tumbuh pesat. Dunia properti di sini juga sedang naik daun. Dan masyarakat bisa hidup lebih nyaman. Anak-anak mereka bisa naik motor dengan aman. Ini bukan janji, ini mulai kita wujudkan,” ungkap Rudy.
Pembangunan akan mencakup 13 hingga 17 wilayah di bagian barat Kabupaten Bogor. Tim teknis dari Pemkab Bogor akan segera diterjunkan untuk memetakan rute, menghitung kebutuhan lahan, dan menyusun rencana pembangunan secara detail. “Kita tidak menunggu tahun depan, tim akan mulai bekerja dalam waktu dekat,” katanya menegaskan.
Baca Juga: Viral! Mobil Jimny Milik Pemkab Bogor Jadi Sorotan, Bupati Rudy: Ini Pengadaan Lama, Bukan Baru
Dalam kunjungannya ke Parungpanjang, Rudy juga meninjau layanan UMKM dan pelayanan publik yang dibuka di kecamatan tersebut. Ia turut menyerahkan santunan kematian dan jaminan hari tua dari BPJS kepada warga, serta berdialog langsung mengenai persoalan tambang.
Di luar proyek tambang, Rudy menyampaikan bahwa pembangunan jalan dari Desa Malasari menuju Sukabumi sudah dimulai tiga hari lalu. Ia menyebutnya sebagai "jalan fenomenal" yang akan meningkatkan konektivitas antarwilayah. Sementara di Desa Petir, progres pembangunan juga menunjukkan kemajuan pesat hanya dalam dua hari.
“Saya juga ingin menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Pasar Citeureup. Mereka menata pasarnya secara mandiri tanpa perlu dilibatkan aparat. Ini bentuk kesadaran luar biasa,” kata Rudy.
Baca Juga: Momen Sinergi yang Terlewatkan: AJWI Sayangkan Sikap Acuh Pemkab Bogor
Ia menegaskan bahwa Pemkab Bogor akan terus memperhatikan aspirasi masyarakat, termasuk kebutuhan akan fasilitas kesehatan dan pendidikan, terutama di wilayah barat dan utara. Semua akan dilaksanakan secara bertahap, namun nyata.
“Tapi benar-benar kita wujudkan satu per satu. Kami terus bergerak cepat dalam membangun, demi menciptakan kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat,” tutup Rudy.