Mengganti kebiasaan yang sudah tertanam dalam masyarakat bukanlah tugas yang mudah. Namun, dengan melihat fenomena ini dari sudut pandang sosiologi, kita dapat mendekati solusi dengan pendekatan yang lebih komprehensif.
Baca Juga: Memahami Kedalaman Ilmu Hukum: Eksplorasi Mendalam tentang Sistem Hukum
Pendidikan dan kampanye sosial dapat membentuk ulang persepsi masyarakat terhadap plastik sekali pakai, merangsang perubahan perilaku yang berkelanjutan.
Dalam akhirnya, melalui analisis sosiologi, kita dapat menyadari bahwa masalah polusi plastik tidak hanya masalah teknis atau lingkungan, tetapi juga merupakan cerminan dari nilai-nilai, norma, dan kebiasaan yang membentuk masyarakat kita.
Dengan memahami akar masalah ini, kita dapat merumuskan solusi yang lebih holistik dan berkelanjutan untuk mengurangi dampak negatif plastik sekali pakai pada planet kita.
Artikel Terkait
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, Menekankan Pentingnya Kondusifitas dalam Tahun Politik
DPRD Kabupaten Bogor Mengundang Para Bacaleg dalam Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-78
Kolaborasi Mahasiswa S3 UI dan Guru Besar di TBM Nanggerang-Tajurhalang Bogor