"Kehadiran juri-juri yang memiliki kompetensi dalam bidangnya masing-masing adalah bukti bahwa perlombaan Qosidah tingkat Desa Ciangsana ini dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.
Kami ingin memastikan bahwa perlombaan ini berlangsung dengan adil dan profesional," ungkap Udin Saputra, SH.MM.
Lebih lanjut,Udin Saputra, SH.MM, menyatakan bahwa kegiatan Qosidah ini akan menjadi bagian dari perayaan tahun baru Islam ke depannya.
Dia menganggap perlombaan ini sebagai cara yang baik untuk merayakan jasa para pahlawan dan mengisi semangat kemerdekaan dengan kegiatan yang positif.
Selain itu, perlombaan ini juga diharapkan dapat mempererat persatuan dan kesatuan masyarakat Desa Ciangsana dalam membangun desa tercinta.
Dengan adanya lomba seni Qosidah ini, Desa Ciangsana tidak hanya merayakan HUT RI dengan kegembiraan,
tetapi juga memberikan ruang bagi para warganya untuk berpartisipasi dalam aktivitas yang membangun dan mendukung nilai-nilai kebersamaan serta kreativitas dalam seni.
Artikel Terkait
Apa perbedaan perwakilan politik dan perwakilan fungsional
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor H. Romli Sampaikan Laporan Pertanggungjawaban APBD 2022 Yang Di Nilai WDP
Budaya politik menurut Almond dan Powell
Checks and Balances Orde Baru dan Era Reformasi