Mualem Terima Bantuan Asing Pascabanjir: Siapa Menolong, Kita Terima

photo author
- Rabu, 17 Desember 2025 | 11:00 WIB
Muzakir Manaf alias Mualem di salah satu momen pemberian keterangan pers. (ig muzakirmanaf1964)
Muzakir Manaf alias Mualem di salah satu momen pemberian keterangan pers. (ig muzakirmanaf1964)

catatanfakta.com – Banjir bandang dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Aceh meninggalkan luka mendalam bagi masyarakat. Ribuan warga kehilangan rumah dan terpaksa bertahan di pengungsian, sementara lumpur tebal menutup permukiman dan lahan warga di berbagai kabupaten terdampak.

Di tengah situasi darurat tersebut, bantuan kemanusiaan justru lebih dulu berdatangan dari luar negeri. Padahal, hingga saat itu Pemerintah Indonesia belum secara resmi membuka pintu bantuan internasional. Namun, Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem memilih fokus pada penyelamatan korban.

Bantuan luar negeri pertama diterima pada Sabtu, 29 November 2025. Mualem menerima kiriman obat-obatan dari kerabatnya di Malaysia. Bantuan tersebut langsung disalurkan ke wilayah terdampak parah, khususnya di Aceh Utara, untuk memenuhi kebutuhan medis warga korban banjir dan longsor.

Baca Juga: Usai Sindiran Viral, Ferry Irwandi Tambah 15 Ton Bantuan untuk Korban Banjir

Tak lama berselang, Aceh kembali menerima dukungan internasional berupa tenaga relawan pendeteksi korban dari China. Tim yang berjumlah lima orang itu diterima langsung oleh Mualem di Pendopo Gubernur Aceh pada 6 Desember 2025, lengkap dengan peralatan khusus untuk mendeteksi jenazah yang tertimbun lumpur.

“Mereka punya alat mendeteksi mayat dalam lumpur. Ini sangat membantu,” ujar Mualem saat itu.

Setibanya di Aceh, tim relawan China langsung diterjunkan ke wilayah terdampak paling parah seperti Aceh Timur, Aceh Utara, dan Aceh Tamiang. Namun upaya pencarian tidak berjalan maksimal karena kondisi medan yang sulit dan tertutup tumpukan kayu besar akibat banjir bandang.

“Tidak maksimal karena medan masih digenangi oleh kayu-kayu. Mereka kewalahan untuk mendapatkan mayat,” kata Mualem saat diwawancarai awak media di Pendopo Gubernur Aceh, Rabu malam, 10 Desember 2025.

Baca Juga: Bank Mandiri Taspen–MAI Terobos Daerah Terisolir, Salurkan Bantuan ke Korban Banjir Sumatra & Aceh

Mualem juga menegaskan bahwa tim pendeteksi tersebut bukan perwakilan pemerintah China, melainkan relawan yang bergerak atas dasar kemanusiaan. Meski hasilnya terbatas, kehadiran mereka tetap dinilai sangat berarti bagi proses evakuasi korban.

Bantuan kembali datang dari Malaysia pada 11 Desember 2025. Kali ini, Mualem menerima kiriman tiga ton bantuan dari Blu Sky Rescue Malaysia yang terdiri dari dua ton obat-obatan dan satu ton makanan khusus untuk anak-anak, serta delapan tenaga kesehatan.

Kedatangan tim medis tersebut bahkan dijemput langsung oleh Mualem di Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar. Bantuan itu langsung diarahkan ke lokasi pengungsian yang membutuhkan penanganan medis mendesak.

Baca Juga: Gubernur Aceh Tegaskan Bantuan Asing Masuk Tanpa Intervensi di Tengah Krisis

Masih dari jalur internasional, pada 15 Desember 2025 malam, Mualem kembali menerima bantuan dari perusahaan multinasional Upland Resources yang beroperasi di Inggris, Malaysia, dan Indonesia. Bantuan tersebut disalurkan untuk memperkuat penanganan pascabencana di wilayah paling terdampak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Achmad Mubin

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X