“Saya akan meminta kepada Pertamina untuk membuat pos pengaduan dan saya akan cek kadar masalahnya,” ungkap Bahlil seperti dikutip dari Antara.
Hasil Peninjauan di SPBU Malang: BBM Sesuai Standar
Dalam kesempatan yang sama, Bahlil bersama Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo, juga meninjau langsung kualitas BBM di salah satu SPBU di Kabupaten Malang.
Dari hasil pengecekan tersebut, Bahlil memastikan kualitas Pertalite yang dijual sesuai dengan standar nasional dan aman digunakan.
“Dari hasil tinjauan di lapangan, kualitasnya bagus, tidak ada masalah,” ujarnya.
Pertamina Pastikan Distribusi dan Pengawasan Diperketat
Menanggapi polemik ini, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) memastikan telah memperketat prosedur kontrol kualitas BBM (Quality Control) di setiap tahap distribusi — mulai dari pengangkutan, penyimpanan, hingga penyaluran ke SPBU.
Selain membuka posko pengaduan di 15 titik SPBU utama, Pertamina juga mendorong masyarakat melapor melalui Pertamina Call Center 135 jika menemukan keluhan serupa.
Kasus motor brebet usai isi Pertalite di Jawa Timur kini menjadi perhatian serius pemerintah pusat. Menteri Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa pemerintah dan Pertamina bertanggung jawab penuh terhadap kenyamanan masyarakat, sembari memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam hasil investigasi.
Dengan langkah cepat ini, diharapkan kepercayaan publik terhadap BBM bersubsidi Pertalite dapat kembali pulih, sekaligus mendorong peningkatan standar pengawasan di seluruh SPBU di Indonesia.
Artikel Terkait
Disindir Soal Gaya ‘Koboi’, Menkeu Purbaya Klaim Kepercayaan Publik ke Pemerintah Justru Naik
Purbaya Akui Gaya Komunikasinya Ceplas-Ceplos: 'Justru Bikin Kepercayaan Publik Naik'