Pemkot Bogor Gelontorkan Rp4 Miliar untuk Program Tebus Ijazah, Bantu 1.487 Lulusan SMA/SMK

photo author
- Kamis, 9 Oktober 2025 | 13:35 WIB
Wakil Wali Kota Bogor menyerahkan 108 ijazah yang tertahan kepada alumni SMK Permata 1 dan 2 (Istimewa)
Wakil Wali Kota Bogor menyerahkan 108 ijazah yang tertahan kepada alumni SMK Permata 1 dan 2 (Istimewa)

Sekolah Apresiasi Program: “Dampaknya Langsung Dirasakan”

Sementara itu, Kepala SMK Permata 2, Zulkornaen Darma, mengaku sangat mengapresiasi program ini.
Menurutnya, bantuan pemerintah tersebut bukan hanya membantu siswa, tapi juga sekolah yang selama ini ikut menanggung beban finansial dari tunggakan para peserta didik.

“Bantuan ini sangat kami syukuri. Banyak siswa kami dari keluarga sederhana yang terpaksa menunda pengambilan ijazah karena belum bisa melunasi administrasi. Sekarang mereka bisa tersenyum lega,” ujarnya.

Zulkornaen juga berharap agar program ini bisa berkelanjutan setiap tahun dan menjangkau lebih banyak sekolah.
“Ini bukan hanya tentang uang, tapi tentang harapan. Kami doakan program seperti ini terus berjalan dan semakin luas jangkauannya,” tambahnya.

SMK Permata Siapkan Bursa Kerja untuk Alumni

Selain menyambut baik program dari Pemkot, SMK Permata yang berada di bawah naungan Yayasan Al-Manar Darma Kayumanis juga berkomitmen memfasilitasi alumni mereka agar dapat segera bekerja atau melanjutkan studi.

“Kami memiliki jejaring Bursa Kerja Khusus (BKK) dan Balai Latihan Kerja (BLK) untuk membantu para alumni mendapat pekerjaan, baik di bidang teknologi maupun sektor lain. Dengan ijazah di tangan, peluang mereka kini terbuka lebar,” terang Zulkornaen.

Baca Juga: Heboh Batu Mirip Ular Raksasa di Thailand, Warga Sebut ‘Naga Tidur’ Penjaga Sungai

Komitmen Pemkot Bogor: Pendidikan untuk Semua

Program tebus ijazah ini menjadi salah satu prioritas Pemkot Bogor di bidang kesejahteraan dan pendidikan inklusif.
Melalui kolaborasi dengan DPRD dan berbagai elemen masyarakat, pemerintah berharap tidak ada lagi lulusan sekolah yang tertahan langkahnya hanya karena hambatan ekonomi.

“Tidak boleh ada anak Bogor yang kehilangan masa depan hanya karena tidak mampu menebus ijazah. Pemerintah hadir untuk memastikan mereka punya kesempatan yang sama,” tutup Jenal Mutaqin.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nurhadi.

Sumber: beragam sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X