Dampak Harga Beras Naik: Warteg dan UMKM Mengeluh Biaya Produksi Membengkak

photo author
- Sabtu, 6 September 2025 | 13:34 WIB
Seorang pembeli sedang memilih menu makanan di warteg yang menyajikan berbagai hidangan rumahan dengan harga terjangkau. (Foto/YouTube - @DuoPengacara.)
Seorang pembeli sedang memilih menu makanan di warteg yang menyajikan berbagai hidangan rumahan dengan harga terjangkau. (Foto/YouTube - @DuoPengacara.)

Tanpa intervensi, dikhawatirkan banyak warteg gulung tikar, dan UMKM kehilangan daya saing.

Ekonom pangan Khudori menilai kenaikan harga beras yang berkepanjangan berpotensi memicu inflasi dan memperburuk kondisi ekonomi rakyat.

“Beras adalah kebutuhan pokok mayoritas masyarakat Indonesia. Jika harganya tak terkendali, bukan hanya pelaku usaha, tapi stabilitas ekonomi nasional juga terganggu,” tegasnya.

Kenaikan harga beras tidak hanya persoalan rumah tangga, tetapi juga menjerat warteg dan UMKM yang menggantungkan hidup dari bisnis kuliner rakyat.

Tanpa solusi konkret, biaya produksi akan terus melambung, keuntungan tergerus, dan pada akhirnya beban terbesar kembali ditanggung masyarakat kecil.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dhea Rahma Sari

Sumber: Catatanfakta.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X