Prabowo Tegaskan Tak Akan Reshuffle, Benarkah Kabinet Sudah Solid dan Kompak?

photo author
- Minggu, 31 Agustus 2025 | 13:12 WIB
Presiden Indonesia, Prabowo (Pinterest)
Presiden Indonesia, Prabowo (Pinterest)

 

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto akhirnya buka suara terkait isu reshuffle kabinet yang belakangan ramai dibicarakan publik.

Dalam pernyataannya, Prabowo menegaskan bahwa tidak ada rencana pergantian menteri dalam waktu dekat, sebab menurutnya Kabinet Merah Putih saat ini bekerja dengan sangat solid, kompak, dan penuh kolaborasi.

Baca Juga: Rupiah Terjun Bebas Usai Demo Berdarah: Benarkah Politik Lebih Berpengaruh dari Ekonomi?

“Kabinet kita sudah solid dan kompak. Tidak ada reshuffle. Semua menteri bekerja dengan baik dan saling mendukung demi kepentingan bangsa,” ujar Prabowo di Istana Negara, Minggu (31/8/2025).

Isu Reshuffle yang Menguat

Sebelumnya, wacana reshuffle kabinet santer terdengar seiring dengan dinamika politik pasca-pemilu dan munculnya kritik terhadap kinerja beberapa menteri.

Bahkan, sejumlah pengamat politik menyebut ada menteri yang terancam diganti karena dianggap tidak maksimal.

Namun, pernyataan tegas Presiden Prabowo sekaligus menepis isu tersebut. Menurutnya, stabilitas pemerintahan jauh lebih penting dibandingkan bongkar-pasang menteri.

Baca Juga: Penjualan Eceran Diprediksi Lesu September, Baru Melonjak di Akhir Tahun

Kabinet Merah Putih Klaim Efektif

Sejak dilantik, Prabowo menekankan pentingnya kerja kolektif antara presiden, wakil presiden, dan para menteri.

Ia menilai komunikasi antar kementerian semakin baik sehingga program prioritas berjalan lebih cepat.

“Selama ini kita fokus pada pembangunan ekonomi, stabilitas politik, dan kesejahteraan rakyat. Seluruh jajaran kabinet sudah menjalankan perannya masing-masing dengan maksimal,” tambahnya.

Baca Juga: Ancaman Bonus Demografi: Angka Melek Huruf Tinggi, Tapi Pendidikan Indonesia Masih Tertinggal

Pengamat Politik Beri Catatan

Meski demikian, sejumlah pengamat menilai bahwa penegasan tidak adanya reshuffle bisa jadi strategi politik untuk menjaga kondusifitas internal pemerintahan.

Namun, hal ini bukan berarti reshuffle tidak akan terjadi sama sekali, melainkan bisa dilakukan sewaktu-waktu jika dianggap perlu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dhea Rahma Sari

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X