CatatanFakta.com – Tren kuliner sehat berbasis nabati atau plant-based food kini semakin populer di Indonesia.
Kehadiran berbagai restoran, kafe, hingga produk olahan rumahan yang menawarkan menu tanpa daging menunjukkan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pola makan sehat dan berkelanjutan.
Di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, hingga Bali, restoran yang menyajikan menu berbasis nabati tumbuh pesat.
Tidak hanya kalangan vegetarian atau vegan, banyak masyarakat umum yang mulai mencoba makanan berbasis tumbuhan karena dinilai lebih sehat, rendah kolesterol, serta ramah lingkungan.
Baca Juga: Gen Z dan Gaya Hidup Minimalis: Tren Baru yang Jadi Pilihan Generasi Muda
Perubahan Gaya Hidup Masyarakat
Menurut sejumlah pakar gizi, meningkatnya popularitas plant-based food di Indonesia tidak terlepas dari tren global.
Kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan tubuh, sekaligus mengurangi dampak negatif konsumsi daging terhadap lingkungan, menjadi faktor pendorong utama.
Selain itu, maraknya informasi di media sosial membuat kuliner sehat ini semakin dikenal luas.
Banyak food influencer yang membagikan resep, review restoran, hingga tips menjalani gaya hidup berbasis nabati dengan cara sederhana.
UMKM Lokal Ikut Meramaikan
Tren ini juga membuka peluang baru bagi pelaku usaha kuliner, khususnya UMKM. Beberapa brand lokal kini berinovasi menghadirkan produk seperti burger nabati, susu berbasis oat, hingga bakso sayur yang mendapat sambutan hangat dari masyarakat.
Tak hanya sekadar mengikuti tren, sebagian besar konsumen menyatakan bahwa alasan utama mereka beralih adalah untuk mendukung gaya hidup sehat jangka panjang.
Tantangan Plant-Based Food di Indonesia
Meski semakin populer, masih ada tantangan yang dihadapi industri ini, mulai dari harga produk yang relatif lebih tinggi, keterbatasan bahan baku, hingga stigma bahwa makanan nabati kurang mengenyangkan.
Artikel Terkait
Segar Umami! Sushi Hiro Kolaborasi dengan Chalton Ciptadi Hadirkan Sushi Buah Mangga & Stroberi
Dari Upacara Hingga Lomba Seru, Peringatan HUT RI RT 04 RW 02 Jadi Magnet Kebersamaan