Presiden juga menegaskan, pembangunan akan dilakukan secara merata dari Sabang sampai Merauke, dengan fokus pada pemerataan akses pendidikan dan kesehatan.
Baca Juga: Warga Bogor Ulang Tahun 17 Agustus Dapat Sepeda dan Uang Tunai dari Ketua APDESI
Komitmen Bela Rakyat
Dalam bagian akhir pidatonya, Presiden Prabowo menegaskan sikap tegas pemerintah dalam melawan praktik serakahnomics yang merugikan rakyat.
“Kita tidak ingin rakyat menjadi korban pengusaha yang mengejar keuntungan sebesar-besarnya dengan menipu dan mengorbankan rakyat Indonesia. Pemerintah yang saya pimpin tidak akan ragu membela kepentingan rakyat Indonesia,” tegas Presiden.
Resonansi di Daerah
Dedie Rachim menilai, pesan Presiden tersebut sejalan dengan semangat pemerintah daerah yang terus berupaya memperbaiki kualitas pelayanan publik. Baginya, pidato kenegaraan ini bukan sekadar retorika, melainkan motivasi bagi seluruh jajaran pemerintahan di tingkat daerah untuk bergerak lebih cepat dan lebih bersih.
“Harapannya, pesan itu tidak hanya jadi wacana di tingkat pusat, tapi juga bisa diterjemahkan dalam kebijakan konkret di daerah,” tutup Dedie.
Artikel Terkait
Geger! 7 Street Food Legendaris Indonesia yang Wajib Dicoba Sekali Seumur Hidup, Nomor 3 Bikin Lidah Bergoyang!
Kuota Rumah Subsidi untuk Buruh Naik Jadi 50 Ribu Unit, Menaker Buka Lapangan Kerja Baru