Kebijakan Kedua yang Dicabut dalam Sepekan
Pembatalan sistem lima hari sekolah ini menjadi langkah kedua Bupati Sudewo mencabut kebijakan dalam waktu berdekatan. Sebelumnya, ia membatalkan kenaikan PBB-P2 hingga 250 persen yang memicu protes besar-besaran dari warga Pati.
KH Yusuf mengapresiasi keputusan Bupati yang mau mendengar masukan dari tokoh agama dan masyarakat.
“Ini keputusan terbaik untuk pendidikan di Pati agar semua berjalan baik, terutama pendidikan keagamaan TPQ-Madin,” pungkasnya.
Artikel Terkait
Kota Bogor Diusulkan Jadi Kota Hijau Pertama di Asia, Dedie Rachim Siap Ajukan ke UNESCO
Proyek Wisata Premium di Pulau Padar Picu Polemik, Warga dan Lingkungan Terancam