Prabowo Minta Bupati Pati Batalkan Kenaikan PBB 250%, Polemik Sudewo Jadi Sorotan Publik

photo author
- Minggu, 10 Agustus 2025 | 12:17 WIB
Wamentan RI Sudaryono saat bersama Koordinator Relawan Bolone Mase Kuat Hermawan. (Dok. Istimewa)
Wamentan RI Sudaryono saat bersama Koordinator Relawan Bolone Mase Kuat Hermawan. (Dok. Istimewa)

PATI – Polemik kebijakan Bupati Pati, Sudewo, yang semula berencana menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen akhirnya berujung pada pembatalan.

Keputusan ini diambil setelah Presiden terpilih Prabowo Subianto memberikan arahan langsung agar kebijakan tersebut dicabut.

Instruksi Prabowo disampaikan oleh Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah, Sudaryono, yang juga menjabat Wakil Menteri Pertanian.

Melalui akun Instagram pribadinya pada Minggu (10/8/2025), Sudaryono menegaskan bahwa Prabowo meminta kebijakan itu dibatalkan demi meringankan beban masyarakat.

Baca Juga: Bupati Pati Sudewo di Puncak Sorotan Publik: Dari Kenaikan PBB 250% hingga Tantangan Demo 50 Ribu Warga

“Ini harus disampaikan ke bupati untuk membatalkan kebijakan itu di tengah kondisi masyarakat sekarang yang memang butuh perhatian lebih,” ujar Sudaryono.

Ia menambahkan, Prabowo mengarahkan Pemkab Pati mencari alternatif pendanaan lain, seperti investasi, untuk mendukung pembangunan daerah. Menurut Sudaryono, Sudewo langsung melaksanakan perintah tersebut.

“Alhamdulillah, bupati langsung tegak lurus melaksanakan perintah dan sudah diumumkan cancel,” ujarnya.

Baca Juga: Sindiran Gubernur Jateng untuk Bupati Pati: Jangan Arogan, Dengarkan Aspirasi Warga!

Ledakan Atensi Publik

Sebelumnya, isu kenaikan PBB-P2 ini memicu gelombang protes warga. Berdasarkan data Google Trends periode 2–8 Agustus 2025, pencarian informasi tentang “Bupati Pati” mencapai skor tertinggi 100 pada 6 Agustus pukul 12.00 dan kembali mencapai angka yang sama pada 7 Agustus pukul 19.48.

Pantauan Talkwalker mencatat 15.488 unggahan dan 333.769 interaksi di media sosial sepanjang periode tersebut, dengan puncak atensi terjadi pada 6 Agustus pukul 14.00–15.00.

Konten yang paling banyak dibicarakan adalah video adu mulut antara Penjabat Sekda Pati, Riyoso, dengan warga terkait pembubaran posko logistik demonstrasi.

Protes warga semakin memanas setelah Sudewo menantang masyarakat yang menolak kebijakannya untuk mendatangkan massa besar dan mendemo dirinya. Ungkapan ini dinilai warganet sebagai bentuk arogansi kepemimpinan.

Baca Juga: Rapat Tertutup Bupati Pati Soal Demo 13 Agustus: Damai atau Tetap Panas?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dhea Rahma Sari

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X